Pilpres 2024
PDIP Bantah Koalisi Indonesia Bersatu Usung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024
Hingga saat ini Ganjar Pranowo belum dipastikan akan diusung PDI Perjuangan di Pilpres 2024.
TRIBUNSUMSEL.COM - Hingga saat ini Ganjar Pranowo belum dipastikan akan diusung PDI Perjuangan di Pilpres 2024.
Meski begitu santer terdengar, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dibentuk Partai Golkar, PAN, dan PPP mengusung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Namun isu tersebut dibantah politikus PDIP Effendi Simbolon.
Dirinya menyebut, kemungkinan itu pasti ada dan sangat besar, mengingat PDIP, kata dia, tidak akan maju sendirian.
Baca juga: Bukan Ganjar, Politisi PDIP Sebut Megawati Hampir Pasti Pilih Puan Maharani Sebagai Capres di 2024
Namun, saat disinggung akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dibentuk Partai Golkar, PAN, dan PPP, Effendi menyatakan PDIP bisa saja bergabung, namun kemungkinannya kecil.
Sebab, kata Effendi, KIB tidak akan berumur panjang, atau dalam artian lain layu sebelum berkembang.
"Ya, bisa saja. KIB juga tidak akan menjadi KIB, akan bubar sendirinya, lah."
"Sudah bubar kali. Layu sebelum berkembang," ujar Effendi saat ditemui awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (30/6/2022).

Effendi lantas membeberkan beberapa hal yang dinilainya menjadi kekurangan KIB.
Kata dia, KIB terbentuk tanpa membawa sosok atau figur yang akan diusung dalam pencapresan mendatang.
Dirinya lantas menganalogikan adanya posisi orang tua yang ingin menikahkan seorang anak, namun yang bersangkutan tidak memiliki atau tidak menyiapkan anak tersebut.
"Ya, kita kalau mau ngawinin, anak kita yang dikawinin, masa anak orang dikawinin," kata Effendi.
Pernyataan ini juga sekaligus merespons isu Ganjar Pranowo akan diusung oleh KIB pada Pilpres 2024.
Dalam analoginya, dia menyatakan sejauh ini sang orang tua, dalam hal ini pihak PDIP, belum menyetujui lebih jauh soal rencana pengusungan itu.
"Bukan, ada-ada aja politik Indonesia ini. Anak orang lu kawinin, emang orang tuanya gimana?"
"Orang tuanya aja enggak tahu. Itu analogis sederhana. Kita aja (PDIP) yang punya anak belum ada rencana nikah segala macam, ini orang lain lagi," bebernya.