Berita Nasional

Sosok Jenderal Budi Gunawan Gagal Jadi Kapolri Hingga Budi Ajudan Kesayangan Megawati & Besan Buwas

Jenderal purnawirawan Budi Gunawan merupakan orang kesayangan Presiden ke-5 Megawati Rekam jejak Jenderal purnawirawan Budi Gunawan gagal jadi Kapolri

ist
Jenderal Budi Gunawan ini juga merupakan ajudan kesayangan Megawati saat menjabat. Selain itu Budi Gunawan merupakan besan dari Komjen Budi Waseso atau biasa dipanggil Buwas. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Jenderal purnawirawan Budi Gunawan merupakan orang kesayangan Presiden ke-5 Megawati.

Rekam jejak Jenderal purnawirawan Budi Gunawan gagal jadi Kapolri karena terseret kasus rekening gendut anggota Polri.

Meski tak menjadi Kapolri, Budi Gunawan tetap menyandang pangkat Jenderal bintang 4 Polri bersama Tito Karnavian saat itu.

Jenderal Budi Gunawan ini juga merupakan ajudan kesayangan Megawati saat menjabat.

Selain itu Budi Gunawan merupakan besan dari Komjen Budi Waseso atau biasa dipanggil Buwas.

Baca juga: Jawaban Kepala BIN Jenderal Budi Gunawan Kapan Pandemi Covid Berakhir

Nama Budi Gunawan kembali menjadi pembicaraan setelah seorang pengacara bernama Razman Nasution mengaku pernah menjadi lawyer jenderal itu.

Nyatanya, Razman Nasution tak pernah menjadi pengacara Jenderal Budi Gunawan.

Jadi Fasilitator Pertemuan Jokowi dan Prabowo Pasca Pilpres 2019.

Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan merupakan orang di balik layar yang mempertemukan Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Stasiun MRT Lebak Bulus setelah pilpres usai.

Selang beberapa minggu, Budi Gunawan kembali disebut berperan dalam pertemuan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo yang terbilang langka.

Di pertemuan Jokowi-Prabowo, kehadiran Budi Gunawan menjadi sorotan lantaran posisinya saat ini sebagai Kepala BIN dianggap tidak nyambung dengan rekonsiliasi.

Sementara kehadiran Budi Gunawan di rumah Megawati saat menyambut Prabowo juga mrnimbulkan tanda tanya lantaran ia bukan kader PDI-P.

Ajudan Megawati

Sebelum menjadi Kepala BIN, Budi Gunawan mengabdikan diri di institusi Polri.

Ia merupakan lulusan Akademi Kepolisian angkatan 1983.

Pada saat berpangkat komisaris besar, ia pernah menjabat sebagai Ajudan Wakil Presiden pada 1999-2000. 

Ia dikenal dekat dengan Megawati lantaran pernah menjadi ajudan presiden kelima itu pada 2000-2004.

Budi Gunawan tercatat sebagai jenderal termuda di Polri saat dipromosikan naik pangkat bintang satu atau brigadir jenderal (brigjen) dengan jabatan sebagai Kepala Biro Pembinaan Karier (Karo Binkar) Polri.

Kemudian, ia menjabat sebagai Kepala Selapa Polri, yakni lembaga yang menginduk pada Lemdikpol, selama dua tahun dan dipromosikan menjadi Kapolda Jambi. 

Budi Gunawan Jadi tersangka di KPK

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Budi Gunawan sebagai tersangka pada 13 Januari 2015. K

PK menduga ada transaksi mencurigakan atau tidak wajar yang dilakukan Budi Gunawan.

Ia diduga menerima hadiah atau janji selama menjabat sebagai Kepala Biro Pembinaan Karier (Karobinkar) Deputi Sumber Daya Manusia Polri periode 2003-2006 dan jabatan lain di kepolisian.

Setelah itu, Budi Gunawan mengajukan praperadilan dan hakim Pengadilan Jakarta Selatan memutuskan penetapannya sebagai tersangka tidak sah.

Penanganan kasus Budi Gunawan kemudian dilimpahkan ke Kejaksaan Agung pada Maret 2015.

Namun, kejaksaan justru melimpahkan kasus itu ke kepolisian dengan alasan polisi pernah mengusut kasus tersebut.

Gagal jadi Kapolri

Penetapan tersangka Budi Gunawan bertepatan dengan proses pemilihan calon Kapolri.

Ia merupakan kandidat yang diajukan Jokowi. Ia telah menjalani uji kepatutan dan kelayakan dan dinyatakan lolos.

Namun, muncul gejolak penolakan di masyarakat.

Budi Gunawan memang sejak awal menuai kontroversi.

Rekam jejaknya dianggap kurang baik karena diduga memiliki rekening gendut.

Penetapan tersangka oleh KPK dianggap sebagai gong yang melengkapi dugaan tersebut.

Akhirnya, Jokowi mengajukan Komjen Pol Badrodin Haiti sebagai Kapolri.

Pada 2016, Budi Gunawan kembali masuk ke dalam bursa calon Kapolri menggantikan Badrodin yang segera purnatugas.

Namun, Jokowi pada akhirnya memilih Tito Karnavian sebagai calon tunggal yang diajukan sebagai calon Kapolri. 

Kemudian, pada September 2016, Jokowi melantik Budi Gunawan di Istana Negara, Jakarta. Namun, pelantikannya sebagai Kepala BIN menyisakan sejumlah pertanyaan.

Tak hanya prosesinya yang terkesan mendadak, kenaikan pangkat Budi dari komisaris jenderal menjadi jenderal juga menuai polemik. Kekhawatiran akan dualisme matahari kembar di tubuh Polri pun muncul.

Besan Komjen Buwas

Anak Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Polisi Budi Gunawan atau BG mempersunting anak Komisaris Jenderal Budi Waseso atau Buwas.

Anak Buwas sendiri adalah, drg. Nindya Nur Prasasti yang dinikahi anak BG, Mochamad Herviano Widyatama, S.Sos, MM.

Buwas sempat berkelakar bahwa perjodohan putrinya dengan putra BG karena pemberitaan dari wartawan saat dirinya masih menjabat Kabareskrim Polri.

Pernikahan keduanya digelar pada 2 September 2017 di Birawa Assembly Hall Hotel Bidakara, Tebet, Jakarta Selatan.

Riwayat Pendidikan dan Jabatan

Riwayat Pendidikan
Akademi Angkatan Bersenjata RI (AKABRI) 1983
Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK)
Sekolah Staf dan Pemimpin Polri (Sespim)
Sekolah Staf dan Perwira Tinggi Polri (Sespati)
Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas)
Magister di Universitas Satya Gama
Doktoral di Trisakti University

Riwayat Jabatan
Kapolsekta Tanjung Karang Barat Poltabes Bandar Lampung
Kasat Lantas Poltabes Palembang
Kapolresta Bogor
Sesdit Lantas Polda Lampung
Kabag Sus Lantas Sundit Regident Dit Lantas Polri
Pamen SSDM Polri (Ajudan Wakil Presiden Megawati Soekarnoputri) (1999–2001)
Pamen SSDM Polri (Ajudan Presiden Megawati Soekarnoputri) (2001–2004)
Karobinkar SSDM Polri (2004–2006)
Kaselapa Lemdiklat Polri (2006–2008)
Kapolda Jambi (2008–2009)
Kadiv Binkum Polri[9] (2009–2010)
Kadiv Propam Polri (2010–2012)
Kapolda Bali (2012)
Kalemdiklat Polri (2012–2015)
Wakapolri (2015–2016)
Kepala Badan Intelijen Negara (2016–)
Guru Besar (Profesor) di Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN)[10] (2018–)
Ketua Umum PB E-Sport Indonesia (2020-2024)

Penghargaan
Tanda Jasa
Bintang Mahaputera Adipradana
Bintang Bhayangkara Utama
Bintang Bhayangkara Pratama
Bintang Bhayangkara Nararya
SL. Pengabdian 32 Tahun
SL. Pengabdian 24 Tahun
SL. Pengabdian 16 Tahun
SL. Pengabdian 8 Tahun
SL. Jana Utama
SL. Ksatria Bhayangkara
SL. Karya Bhakti
SL. Dwidya Sistha
SL. Bhakti Buana
SL. Bhakti Nusa
SL. Dharma Nusa
SL. Bhakti Purna
SL. Operasi Kepolisian
SL. GOM VII
SL. GOM IX
SL. Wira Siaga
SL. Kebaktian Sosial
SL. Wira Karya

Brevet
Brevet Para
Brevet Selam Polri
Brevet Penyidik
Brevet Bhayangkara Bahari

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved