Berita KKB Papua

KKB Papua Berulah, Masuki Kampung dan Hancurkan Semua Rumah Dalam Sekejap, Tak Takut TNI-Polri

Anggota KKB itu sama sekali tidak mengenakan pelindung kepala berupa helm anti peluru, juga rompi anti peluru.

Editor: Slamet Teguh
Youtube via Tribun Manado
ilustrasi KKB Papua - KKB Papua Berulah, Masuki Kampung dan Hancurkan Semua Rumah Dalam Sekejap, Tak Takut TNI-Polri. 

TRIBUNSUMSEL.COM - KKB Papua terus berulah meski telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai organisasi teroris.

Sejumlah kejahatan sudah dilakukan oleh KKB Papua ini.

Diketahui, dalam melancarkan kejahatannya, anggota KKB Papua membawa senjata api laras panjang, pistol dan senjata tradisional berupa busur dan anak panah.

Anggota KKB itu sama sekali tidak mengenakan pelindung kepala berupa helm anti peluru, juga rompi anti peluru.

Mereka ternyata nekat berperang hanya dengan mengandalkan senjata api tanpa mempedulikan keselamatan.

Mungkin senjata api itulah yang menjadi sumber bagi anggota KKB merasa bisa melawan TNI Polri yang merupakan pasukan terlatih kebanggaan NKRI.

Untuk diketahui, hingga saat ini KKB masih dinyatakan sebagai organisasi teroris di Indonesia.

Oleh karena itu, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa terus mengambil tindakan tegas dalam rangka menegakkan kedaulatan wilayah NKRI.

Tindakan tegas yang diambil pemerintah Indonesia, adalah terus mengirimkan pasukan TNI Polri ke wilayah Papua.

Tugas utamanya, adalah menegakkan wilayah kedaulatan NKRI sambil melakukan tindakan persuasif guna menghentikan aksi KKB yang terus melancarkan tindakan kriminal di daerah itu.

Baca juga: 33 Panglima KKB Papua Berani Sebut Nama Presiden Jokowi, Ancam Akan Bersihkan yang Tak Sejalan

Baca juga: KKB Papua Kembali Tembar Ancaman, Sebut Akan Bunuh 5 Profesi ini yang ada di Papua

Selama ini, KKB tak henti-hentinya melakukan penyerangan ke TNI Polri.

Bila aksinya tak menuai hasil, maka KKB tak sungkan-sungkan melampiaskan emosinya kepada warga sipil.

Hingga saat ini tak terhitung lagi jumlah warga sipil yang tewas akibat tindakan kejam anggota KKB.

Warga sipil yang menemui ajal di Tanah Papua itu tak hanya rakyat biasa, seperti tukang ojek maupun para pekerja juga karyawan swasta.

Tercatat sejumlah korban adalah aparat sipil negara (ASN) baik guru, bidan maupun perawat. Bahkan dokter sekali pun diperlakukan sewenang-wenang.

Sumber: Tribun Palu
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved