Liputan Khusus Tribun Sumsel

Selesaikan Vaksin Dosis 1-3, Waspada Varian Baru Covid-19 Omicron BA4 dan BA5 Masuk Indonesia (2)

Warga di Muratara waspada varian baru Covid-19 mulai masuk Omicron BA4 dan BA5 Masuk Indonesia. Saat ini fokus selesaikan vaksin dosis 1-3.

Editor: Vanda Rosetiati
DOK TRIBUN SUMSEL/TANGKAP LAYAR
Lipsus Pemerintah Warning varian baru Omicron BA.4 dan BA.5 yang belakangan ini ditemukan masuk ke Indonesia. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Warga di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) juga tengah mewaspadai peningkatan angka Covid-19 dalam tiga minggu terakhir di Indonesia. Meskipun di daerah ini sudah hampir tiga bulan tidak ada lagi kasus aktif.

Kewaspadaan tetap diutamakan karena Covid-19 belum sepenuhnya berakhir. Apalagi baru-baru ini muncul virus corona subvarian baru Omicron BA.4 dan BA.5 yang telah terdeteksi di Indonesia.

"Pokoknya selagi belum dinyatakan berakhir Covid ini, kita harus terus waspada dan patuhi protokol kesehatan, sama vaksin juga, saya sudah vaksin lengkap dosis satu sampai tiga," kata Rais, warga di Muratara pada Tribun Sumsel, Sabtu (18/6).

Meski dirinya sudah mengikuti vaksinasi dosis lengkap hingga booster, namun Rais mengaku belum setuju soal wacana vaksin Covid-19 dosis keempat. Menurut dia, pemerintah sebaiknya fokus dulu menuntaskan target cakupan vaksinasi.

"Menurut saya ya nanti dulu dosis empat itu, selesaikan dulu dosis satu sampai tiga ini, kan masih harus dikejar tuh. Misalnya di Muratara dosis dua saja masih 70 persen, dosis tiga baru 13 persen," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Muratara, dr Arios Saplis mengatakan subvarian baru Omicron BA.4 dan BA.5 harus diwaspadai. Walaupun subvarian ini disebut-sebut memiliki tingkat kesakitan rendah pada pasien yang terkonfirmasi positif.

"Pandemi ini belum sepenuhnya berakhir, memang sekarang muncul subvarian baru sudah terdeteksi di Indonesia, tapi untuk kita di Muratara belum ada, sampai sekarang kita masih nol kasus aktif," katanya.

Arios menegaskan di Muratara sudah hampir tiga bulan tidak ada lagi kasus aktif sejak awal April 2022. Situasi Covid-19 di daerah ini tetap berada pada zona kuning atau risiko rendah.

"Kalau total keseluruhan konfirmasi positif Covid-19 sejak awal pandemi tercatat sebanyak 1.067 kasus. Ada 1.009 kasus yang dinyatakan sembuh, dan 58 orang meninggal dunia," bebernya.

Soal ada wacana vaksin dosis keempat, Arios mengatakan pihaknya masih menunggu informasi dari pemerintah pusat. Mereka saat ini terus mengejar target capaian vaksin dosis satu hingga booster.

"Kalau kita di daerah ini pada dasarnya mengikuti dari yang di atas, kalau ada perintah ya kita laksanakan. Untuk sekarang kita terus berupaya dengan strategi dan inovasi mengejar target vaksinasi," ujarnya.

Ia mengungkapkan capaian vaksinasi Covid-19 di Muratara per 17 Juni berdasarkan KPC-PEN sudah mencapai 85,17 persen dosis 1, dan 70,32 persen dosis 2, serta 13,59 persen dosis 3. (cr14)

Baca berita lainnya langsung dari google news. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved