Berita Palembang
Pencurian dan Penyekapan di Palembang, Pelaku 2 Pria Nyamar Pakai Gamis dan Jilbab
Dua pria pengangguran tersangka pencurian dan penyekapan di Palembang tak berkutik saat digelandang ke Polsek Ilir Barat (IB) 1 Palembang.
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Vanda Rosetiati
Tak hanya itu, tersangka juga turut membawa korban yang masih dalam keadaan terikat untuk menaikki sepeda motor hasil curian di rumah tersebut.
Tersangka juga sengaja menutupi wajah korban dengan gamis agar ikatan di mulut tidak terikat.
"Korban lalu dibonceng pakai motor. Entah mau dibawa kemana, tapi korban berhasil melompat dari motor sedangkan dua tersangka langsung kabur," ucapnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, korban tak sampai mengalami pelecehan seksual.
Namun korban mengalami sejumlah luka di tubuhnya akibat melompat dari motor dan rasa trauma akiba penyekapan.
"Saat itu korban ditolong oleh warga sekitar," ujar Roy.
Baca juga: Fakta ODGJ Bunuh Anak MTs di Muratara, Ngamuk Tiap Lihat Orang Asing
Diketahui, tersangka Ramadhan adalah seorang residivis kasus sajam yang baru keluar penjara pada bulan Juli 2021.
Sambil meringis menahan sakitnya bekas tembakan peluru petugas, Ramdhan mengaku awalnya tidak ada niat untuk menyekap korban.
"Niatnya cuma mau cari uang, saya cuma mau mencuri," katanya.
Ramdhan mengaku panik saat melihat
korban tiba-tiba sudah bangun dan berada dihadapannya saat pencurian itu terjadi.
"Jadinya saya takut-takuti pakai pisau dapur. Terus tangannya saya ikat pakai kain, mulutnya saya tutup pakai lakban," ucapnya.
Takut korban berteriak sebelum bisa kabur, Ramadhan yang sudah menyamar dengan gamis dan jilbab lalu turut membawa korban dengan sepeda motor curian.
"Niat saya mau diturunkan di depan lorong, habis itu saya lari. Tapi waktu kami baru sampai di simpang, dia langsung lompat. Jadinya saya tinggal saja," ucapnya.
Berdasarkan pengakuan tersangka, barang-barang milik korban yang berhasil dia curi sudah dijual.
Diantaranya sepeda motor korban yang berhasil laku seharga Rp.2,8 juta.
