Berita Muratara
Kronologi ODGJ Bunuh Anak MTs di Muratara, Sebelumnya Ngamuk ke Pedagang Tikar Keliling
Kronologi lengkap ODGJ bunuh anak MTs di Muratara. Pelaku yang bernama Dedi Irwansyah (38) sebelumnya sempat mengamuk ke pedagang tikar keliling.
Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Kronologi lengkap ODGJ bunuh anak MTs di Muratara. Pelaku yang bernama Dedi Irwansyah (38) sebelumnya sempat mengamuk ke pedagang tikar keliling.
Kasus ODGJ bunuh anak SMP di Muratara ini diduga karena pelaku menduga korbannya yang bernama Pino Saputra (14), pelajar MTs persisnya siswa kelas 1 MTs di Desa Biaro Baru adalah orang yang sama dengan pedagang tikar yang dia kejar.
Sebelum peristiwa pembunuhan ODGJ bunuh anak MTs di Muratara terjadi memang ada seorang pedagang keliling yang menggelar dagangan di depan rumah ODGJ tersebut.
Seorang pelajar tewas dibunuh orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Desa Biaro, Kecamatan Karang Dapo, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).
Kejadian itu terjadi di bawah pohon mangga dekat rumah korban di Dusun 1 Desa Biaro pada Kamis (16/6/2022) siang kemarin sekira pukul 13.00 WIB.
Korban bernama Pino Saputra (14), pelajar kelas 1 MTs di Desa Biaro Baru.
Sementara tersangka bernama Dedi Irwansyah (38), warga satu dusun dengan korban yang merupakan ODGJ.
Korban sudah dikebumikan tak jauh dari rumahnya, Jumat (17/6/2022) siang ini.
Sedangkan tersangka kini diamankan di sel tahanan Polsek Karang Dapo.
Baca juga: AKBP Dalizon Bantah Disebut Memaksa Minta Uang, Mantan Kapolres OKUT Diduga Terima Suap PUPR Muba
Takut Lihat Orang Asing
Kepala Desa Biaro, Yusuf Alfrian menjelaskan kejadian ini berawal dari adanya seorang pedagang tikar keliling yang masuk berjualan ke desanya.
Pedagang tikar yang mengendarai sepeda motor Beat itu berhenti di depan rumah ODGJ menawarkan dagangannya kepada warga sekitar.
"Orang jual tikar ini mampir pas di depan rumah dia (ODGJ), mungkin ada orang mau beli atau nawar-nawar, nah dia emosi," kata Yusuf pada TribunSumsel.com, Jumat (17/6/2022).
ODGJ mengamuk dan mengejar pedagang tikar keliling yang apes itu.
Pedagang tikar berlari meninggalkan sepeda motornya lalu bersembunyi di salah satu rumah warga.