Berita Nasional
Abu Janda Sindir Waketum MUI Soal Restoran Non Halal Padang: Ribet Amat Hidupnya Ya Wong Wong Iki
Permadi Aktivis ikut berkomentar mengenai polemik yang baru terjadi tengah viral di media sosial.
Penulis: M Fadli Dian Nugraha | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM - Media sosial saat ini dihebohkan dengan adanya restoran padang non halal.
Di restoran padang terdapat daging rendang babi.
Sehingga banyak masyarakat Sumatra Barat tersinggung dengan menu tersebut.
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia(MUI) Anwar Abbas bahkan memprotes restoran tersebut.
Sampai-sampai Restoran tersebut diminta untuk dilaporkan ke pihak yang berwajib.
Permadi Aktivis ikut berkomentar mengenai polemik yang baru terjadi,dilansir instagram permadiaktivis2, Sabtu (11/6/2022).

"lagi rame nih gaes.. cuma gara2 jualan rendang babi pake nama "babiambo", ribut bawa2 SARA ke polisi mau ke pengadilan segala," tulis instagram permadiaktivis2.
"Ribet amat hidupnya ya wrong wong iki," tulisnya.
Dikatakannya kalau saat ini Elon Musk mengurusi ke Planet Mars dan segala macam.
"Elon Musk udah ngurusin ke planet Mars, Tiongkok udah ngurusin stasiun ruang angkasa, Indonesia masih ngurusin rendang babi," tulisnya.
Abu Janda menejelaskan alasan Indonesia dijajah Belanda 350 Tahun.
"paham kan kenapa bangsa ini bisa dijajah 350 tahun?," tulisnya.
MUI Marah Besar Usai Restoran Nasi Padang Sajikan Kuliner Babi, Adat Minang Disebut
Makanan merupakan yang sangat dibutuhkan oleh manusia.
Tak selalu memasak sendiri.
Namun, ada beberapa masyarakat yang memilih untuk membeli makanannya.
Kini yang terbaru, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas memprotes soal adanya restoran nasi padang nonhalal yang di dalamnya terdapat daging babi.
Cendikiawan muslim tanah Minangkabau itu merasa tersinggung dengan adanya menu tersebut.
"Seperti diketahui, orang Minang atau Padang itu punya falsafah di mana adat bersendi syara' dan syara' bersendi kitabullah. Oleh karena itu praktik yang dilakukan oleh si pengusaha restoran tersebut jelas-jelas telah mengangkangi dan merendahkan adat dan ajaran agama yang dihormati oleh orang minang atau padang," kata Buya Anwar, sapaan karibnya, dalam pesan yang diterima Tribunnews.com, Jumat (10/6/2022).
Dia pun meminta kepolisian menyelesaikan persoalan ini secepatnya karena praktik tersebut tidaklah terpuji dan merupakan pelecehan terhadap ajaran agama dan budaya dari orang minang itu sendiri.
"Yang itu jelas-jelas telah menyakiti hati kami sebagai orang Minang atau Padang yang menghormati adat dan ajaran agamanya," kata Buya Anwar.
Adapun polisi membawa pemilik restoran padang yang menjajakan menu daging babi di Kelapa Gading, Jakarta Utara ke Polsek Kelapa Gading.
Kapolsek Kelapa Gading Kompol Vokky Sagala menyebut pemilik restoran itu dibawa untuk dimintai keterangan.
"Iya sudah dibawa ke Polsek untuk dimintai keterangan," kata Vokky kepada Tribunnews.com, Jumat (10/6/2022).
Diketahui, Legislator RI kesal dengan kehadiran nasi babiambo karena dianggap bisa merusak citra nasi Padang.
Sebab restoran yang berada di Kelapa Gading, Jakarta Utara itu menjual menu masakan daging babi.
Anggota Komisi II DPR RI , Guspardi Gaus mengaku kaget dan prihatin dengan kabar tersebut.
Bahkan pemilik juga mempromosikan melalui platform daring pesan antar, di mana terpampang jelas aneka masakan Minang non halal seperti nasi babi bakar, nasi babi rendang, gulai babi, nasi ramas babiambo dan menu lainnya.
"Bahkan dalam keterangan di akun Istagram Babiambo, dengan jumawanya menyebut sebagai yang pertama makanan padang non halal di Indonesia,” ujar Guspardi dari Fraksi PAN berdasarkan rilisnya seperti dikutip dari Wartakotalive.com, Jumat (10/5/2022).
Menurutnya, nasi padang dengan berbagai menu yang ada merupakan produk kuliner dari Minangkabau, dan dipastikan makanan yang halal.
Tindakan pemilik restoran yang membawa-bawa nasi padang dengan menu babi tidak boleh dibenarkan dan dibiarkan.