Berita Viral
Heboh Video Pasangan LGBT Pamer Kemesraan di Cafe Wow Tuai Sorotan, Terungkap Fakta Mengejutkan Ini
Rizki mengungkapkan, pihaknya bersama Polsek Pancoran, Kelurahan Pancoran, dan manajemen Kafe Wow telah menggelar rapat untuk menindaklajuti video vir
Ia menduga bahwa video itu sengaja dibuat dan diedarkan secara masif ke beberapa platform media sosial.
"Kami meyakini bahwa video yang diedarkan tersebut adalah kerjaan oknum yang ingin merusak reputasi bisnis kami," kata Andri kepada wartawan di Jakarta, Selasa (7/6/2022).
Ia pun memastikan bahwa Warung Wow tak akan menolerir bila ada pengunjung yang melanggar etika, norma hukum, norma sosial, apalagi jadi tempat 'maksiat' terbuka kaum gay.
"Jangankan pasangan gay, bila ada pengunjung yang melanggar norma etika, sosial, dan hukum, pasti crew kami bakal menegurnya, apalagi ini pasangan homo yang memperlihatkan secara terbuka," kata Andri menamabahkan.
Baca juga: Balika Vadhu 8 Juni 2022, Kebenaran Terkuak Nimboli Mengetahui Siapa Ibu Kandungnya? Reaksi Anandi
Kejadian itu pun telah dilaporkan ke aparat kepolisian dan menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikannya kepada aparat kepolisian.
Andri pun berharap aparat bisa tegas menindak dan menemukan dalang pembuat dan pengedar video tersebut.
Usai viralnya video itu, pihaknya bahkan mengecek CCTV dan mendapati bahwa pembuatan video tersebut berlangsung begitu singkat.
"Itu yang aneh, dugaan kami ini sengaja dibuat dan diviralkan," pungkas Andri.
Bila berkunjung ke Warung Wow yang berlokasi Warung Jati, Jakarta Selatan, memang ungkapan Cafe LGBT jauh panggang dari api.
Kata dia, setiap bulan Ramadan Warung Wow selalu mengadakan kuliah Ramadan yang mendatangkan tokoh agama.
Warung wow pula menyediakan mushola dan sejumlah program yang melibatkan masyarakat sekitar seperti vaksinasi Covid-19 dan senam sehat mingguan.
Atas kejadian ini, ia berharap pengguna medsos bisa lebih bijaksana dalam menanggapi kabar yang beredar agar jangan sampai menimbulkan fitnah atau pembunuhan karakter.
Sementara kepada pemerintah daerah, Andri berharap agar diperjelas standarisasi aturan tentang kesusilaan seperti larangan kepada siapa-siapa saja pengunjung yang boleh dan tidaknya masuk ke dalam cafe.
(*)