Putra Ridwan Kamil Hilang di Swiss
Terungkap, Tak Hanya Untuk Pendidikan, Ternyata Ada Alasan Lain Eril Lanjut Kuliah di Luar Negeri
Adapun berdasarkan informasi yang dituliskan, wawancara tersebut dilakukan pada 20 Maret 2021 atau setahun yang lalu dan baru diunggah, Senin (30/5/20
Diberitakan Tribunnews sebelumnya, pihak keluarga Ridwan Kamil telah mengikhlaskan dan menyatakan Eril meninggal dunia usai terseret arus Sungai Aare di Bern, Swiss pada Kamis (26/5/2022).
Kemudian, Ridwan Kamil beserta keluarga telah kembali ke Indonesia pada Jumat (3/6/2022).
Ridwan Kamil dan keluarga tiba di Rumah Dinas Gubernur Jawa Barat di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jawa Barat pada Jumat petang sekitar pukul 18.37 WIB.
Sebelum bertolak ke Indonesia, Ridwan Kamil menyempatkan diri memimpin salat gaib untuk Eril di tepi Sungai Aare.
Tampak Ridwan Kamil mengenakan syal biru, peci hitam, jas krem, dan celana hitam.
Selain menggelar salat gaib, Ridwan Kamil, Atalia, dan Zara menghanyutkan bunga mawar merah muda di Sungai Aare sebagai tanda mengikhlaskan kepergian Eril.
Sebagai informasi, status Eril yang sebelumnya missing person (orang hilang), kini berganti menjadi drowned person (orang tenggelam).
Pergantian status ini kemudian diikuti dengan pernyataan pihak keluarga yang meyakini Eril telah meninggal.
"Oleh karena itu, Kang Emil dan Teh Lia sudah menyampaikan, mereka ikhlas dan meyakini bahwa Emmeril Kahn Mumtadz (Eril) sudah wafat, berpulang ke rahmatullah karena tenggelam," ujar kakak Ridwan Kamil, Erwin Muniruzaman, dalam konferensi pers, Jumat (3/6/2022).
Pencarian Eril Masih Terus Dilakukan
Kepala Biro Adpim Jabar, Wahyu Mijaya, mengungkapkan kepolisian Swiss menerjunkan anjing pelacak untuk melacak keberadaan Eril.
"Proses pencarian masih dilakukan, pihak keluarga ada yang datang ke Swiss untuk memastikan kelanjutan proses pencarian."
"Jadi tidak karena pernyataan bahwa keyakinan keluarga sudah wafat, tapi proses pencarian tetap dilanjutkan," jelas Wahyu di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (3/6/2022), mengutip TribunJakarta.com.
"Kemarin bagaimana melihat kondisi arusnya, jadi untuk sekarang ini mulai dengan digunakan anjing pelacak."
"Karena memang sudah lebih dari tujuhhari, anjing pelacak untuk pencairannya," pungkasnya.