Kurir Asal Bangka Bawa Lebih 4 Kg Sabu
Tertunduk Lesu, Pengakuan Pria Pirang Ditangkap Bawa Sabu 4,6 kg di Palembang
Polisi melakukan penangkapan kurir sabu di palembang. Kurir berambut pirang ditangkap diparkiran hotel di Palembang.
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumsel menangkap Dodi Susanto (30).
Warga asal Kepulauan Bangka itu ditangkap karena kedapatan membawa 4,6 kg sabu, Rabu (25/5/22).
Direktur Ditresnarkoba Polda Sumsel, Kombes Pol Heru Agung Nogroho mengatakan penangkapan terhadap tersebut dilakukan setelah petugas mendapat laporan masyarakat terkait kecurigaan akan adanya transaksi narkoba.
"Setelah mendapat informasi, anggota langsung bergerak dan berhasil menangkap tersangka ini," ujarnya.
Dalam perjalanannya dari Bangka tersangka membawa mobil Honda CRV nopol BN 1492 AY.
Dia juga melalui jalur air untuk bisa sampai ke Palembang dan mengambil paket besar sabu tersebut.
"Tersangka ini dari Bangka, tujuannya ke Palembang untuk ambil paket sabu. Rencananya akan dia bawa ke Bangka lagi, tapi sebelum itu berhasil kami tangkap," ucapnya.
Atas penangkapan ini, Heru mengklaim sudah berhasil menyelamatkan sebanyak 28 ribu jiwa dari bahaya narkotika.
"Tentunya kita akan melakukan pendalaman mengenai kasus ini agar bisa mengungkap siapa pemilik barang itu," ujarnya.
Sementara, Dodi Susanto (30), diamankan di parkiran hotel kawasan Demang Lebar Daun 20 Ilir Kecamatan, Lorong Pakjo Kecamatan Ilir Timur 1 Palembang lengkap dengan barang bukti tindak kejahatannya.
"Saya disuruh orang pak," ujar tersangka dihadapan petugas, Jumat (3/6/2022).
Pria berambut pirang ini mengaku, ditawari upah sebesar Rp.15 juta untuk mengambil barang haram itu dari Palembang untuk selanjutnya diantar ke Bangka.
Baca juga: Siswi SMP di Palembang Dilaporkan Hilang, Terakhir Terlihat Bersama Seorang Pria
Tak memiliki penghasilan pasti, menjadikan tersangka nekat mengambil pekerjaan itu meski tahu resikonya besar.
"Uangnya belum saya terima. Kata orangnya, antar barang dulu baru terima uang," ucapnya tertunduk lesu.