VIRAL Postingan Terakhir Teman Eril Anak Ridwan Kamil Rekam Derasnya Arus Sungai Sebelum Hilang

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Aggi Suzatri

TRIBUNSUMSEL.COM - Proses pencarian terhadap Putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril, masih terus dilanjutkan pada sabtu (28/5) hari ini.

Terhitung sudah 24 jam putra Ridwan Kamil tersebut hilang terseret arus sungai Aare, Swiss.

Doa dan harapan agar Emmeril Kanh Mumtadz bisa segera ditemukan pun sudah membanjiri akun Instagram keluarga Ridwan Kamil.

Sebagaimana berita yang beredar, Emmeril Kahn Mumtadz hanyut terbawa arus sungai.

Diketahui Eril dan rombongan, juga ditemani Atalia Kamil, Ibundanya saat bertolak ke Swiss untuk mencarikan Eril Kampus untuk sampai ke jenjang S2.

Baca juga: Sorot Mata Ridwan Kamil Disorot saat Layani Foto Bersama Usai Bekerja di Tengah Hilangnya Eril

Di sela kegiatan itu, mereka sempat menyambangi tempat wisata termasuk untuk berenang di Sungai Aaree di Ern.

Emmeril Kahn Mumtadz hendak naik ke permukaan setelah berenang di sunga Aaree. Tiba-tiba, pria yang akrab disapa Eril tersebut terseret arus sungai yang cukup deras.

Saat itu Emmeril dan tim SAR sempat mendapat bantuan dari temannya. Namun, pegangan tersebut terlepas karena arus sungai yang deras sehingga membuat Eril terseret lagi.

Hingga kini, pihak kepolisian Swiss masih berupaya untuk dapat menemukan anak sulung Ridwan Kamil itu.

Ditengah kabar hilangnaya Emmeril Kahn Mumtadz, beredar video dari unggahan teman anak Ridwan Kamil itu sebelum terjadinya insiden.

Tampak dari rekaman tersebut memperlihatkan kondisi sungai Aare di siang hari. yang menjadi sorotan, salah satu rombongan bertanya apakah mereka tetap berenang meski tidak ada pelampung.

Rekaman video tersebut dibagikan akun instagram @Rumpi_gosip pada Jumat (28/5/2022).

Teman Eril bernama Rieta Wowor ini merekam tempat kejadian dimana Eril terseret arus sungai Aare di Bern, Swiss.

Video itu menyebut anak Eril berenang tanpa menggunakan pelampung. Kemudian ada yang menjawab bahwa ia akan tetap berenang.

Apakah Eril atau temannya yang lain.

Rieta juga memperlihatkan saat itu arus sungai cukup deras.

Pihak keluarga di Bandung menegaskan yang berenang hanyalah Eril dan adiknya Zara.

Sedangkan istri Ridwan, Atalia Praratya tidak ikut berenang

Keluarga meminta doa agar Eril segera ditemukan.

Pencarian Emmeril Kahn masiih dilanjutkan. Tim SAR bahkan mulai menyusuri muara sungai yakni danau di kawasan tersebut. Kini, pencarian Eril melibatkan tim SAR, polisi, hingga pemadam kebakaran.

Selain itu, Pihak kepolisian juga telah mengungkapkan ciri-ciri Eril sebelum dinyatakan hilang.

Pria berusia 23 tahun tersebut dinyatakan berambut hitam dengan tinggi badan sekitar 175 cm, dan mengenakan kaus biru serta celana pendek hitam.

Baca juga: Sinopsis Ikatan Cinta 28 Mei 2022 : Gegara Ricky, Elsa Dihantui Kepanikan, Andin Bongkar Kejanggalan

Eril Anak Ridwan Kamil Belum Ditemukan, Polisi Swiss Beberkan Proses Pencarian, Temukan 2 Kesulitan

Polisi di Swiss mengungkap sulitnya proses pencarian Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril, putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. 

Diketahui, Eril hilang pada Kamis (26/5/2022) di Sungai Aaree, Swiss.

Ia dinyatakan hilang setelah terbawa arus saat berenang bersama adik dan teman-temannya.

Proses pencarian terus dilakukan, namun hingga lebih dari 24 jam, Jumat (27/5/2022) petugas belum juga menemukan keberadaan Eril--sapaan akrab Emmeril Kahn Mumtadz.

Polisi Swiss mengungkapkan alasan sulitnya pencarian Emmeril Kahn anak Ridwan Kamil.

Menurut pihak kepolisian setempat, ada dua alasan pencarian Eril sulit dilakukan.

Saat dihubungi kontributor Kompas.com di Swiss, Krisna Diantha Akassa, pada Jumat (27/5/2022), Humas Polisi Bern, Patrick Jean, menerangkan, ada dua alasan sulitnya pencarian orang hilang atau tenggelam di Sungai Aare, sungai terpanjang di Swiss itu.

Pertama, air Sungai Aare sekarang sedang keruh karena lelehan salju.

Itulah sebabnya mengapa pencarian selama lebih dari 24 jam sejak anak Ridwan Kamil hilang belum membuahkan hasil.

Kedua, pencarian hanya bisa dilakukan dengan boat (perahu) karena banyak pohon di sekitar Sungai Aare sehingga tidak memungkinkan menggunakan helikopter.

Menurut pantauan Krisna Diantha selama tinggal di Swiss, menjelang bulan Juni biasanya tidak ada orang yang berenang di Sungai Aare karena belum musimnya.

Selain itu, air yang masih dingin dan keruh karena lelehan salju serta arusnya yang deras menjadi alasan lainnya.

"Rata-rata yang tenggelam orang asing atau turis karena tidak tahu," tutur Krisna seraya menyebutkan rata-rata waktu penemuan orang yang hilang terseret arus adalah seminggu.

"Pencarian Emmeril Kahn Mumtadz dilanjutkan pada Jumat (27/5/2022) sampai batas waktu yang belum ditentukan," kata Patrick Jean.