Berita Pilpres 2024
Said Didu Sebut Jokowi dan Pemodal Bakal Usung Ganjar-Erick Thohir, Maju Lewat Golkar, PAN, PPP
Tokoh nasional, Said Didu menyampaikan informasi mengejutkan mengenai kontestasi pemilihan presiden 2024.
"Jadi misteriusnya ini untuk kemaslahatan rakyat atau menyelamatkan parpol masing-masing?" Tanyanya.
Pembentukan KIB
Sebelumnya, Partai Golkar membentuk koalisi dengan Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Pilpres 2024.
Sinyal tersebut ditunjukkan dengan pertemuan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa, di Rumah Heritage Sam Ratulangi, Jakarta Pusat, Kamis (12/5/2022) malam.
Pertemuan itu digelar secara tertutup kurang lebih dua jam.
"Ini merupakan kumpulan pengalaman bersama, dan tentunya kita akan bekerja sama ke depan untuk mengawal agenda-agenda politik ke depan."
"Termasuk dalam pemilu nanti di 2024," kata Airlangga dalam sesi konferensi pers usai pertemuan.
Menko Perekonomian itu menyatakan, Golkar, PAN, dan PPP bersepakat membangun budaya politik baru, yang dijalankan dengan kerja sama yang berjenjang dan bertahap.
"Sehingga kita mempunyai scope pengalaman di dalam berbagai periode, berbagai tantangan yang sudah kita hadapi."
"Mulai dari resesi 98, krisis moneter 2008, sampai dengan penanganan Covid dan pemulihan ekonomi," tutur Airlangga.
Untuk menindaklanjuti pertemuan itu, Airlangga akan menginstruksikan para kader Golkar di daerah untuk menyamakan persepsi dengan PAN dan PPP.
Dia berharap adanya poros Sam Ratulangi ini akan mengurangi efek politik identitas akibat polarisasi Pilpres 2019.
"Bersatu itu sendiri adalah beringin, matahari, dan Baitullah, jadi Kakbah."
"Jadi pertemuan ini tentu diharapkan dengan matahari ini PAN bisa berjalan, dan pohon beringin semakin tumbuh."
"Dan juga pertemuan kerja sama ini adalah yang diridai oleh Allah SWT," ucap Airlangga.