Liputan Khusus Tribun Sumsel
CJH Asal Sumsel Delapan Kali Manasik, Embarkasi Palembang Mulai Berangkat 19 Juni 2022 (2)
Penantian calon jemaah haji asal Sumsel untuk bisa berangkat ke tanah suci tak lama lagi akan terbayarkan.
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Penantian calon jemaah haji asal Sumsel untuk bisa berangkat ke tanah suci tak lama lagi akan terbayarkan, usai Pemerintah memperbolehkan calon jemaah yang berusia dibawah 65 tahun berangkat haji.
Salah satu jemaah asal Kota Palembang, Oja (58) warga Kelurahan Kemang Agung, Kecamatan Kertapati, mengatakan dari segi persiapan protokol kesehatan untuk keberangkatan haji ia dan sang suami, Suarnoto (59) sudah mendapat tiga dosis vaksin alias sudah booster.
Mendaftar haji sejak tahun 2011 lalu ia awalnya dijadwalkan berangkat haji tahun 2020. Namun karena pandemi Covid-19 membuatnya harus sabar menunggu selama dua tahun.
"Vaksin sudah sampai booster. Saya dan istri sudah dapat karena syaratnya kan sudah harus divaksin. Selain vaksin Covid-19 kami juga sudah vaksin meningitis, " ujar Oja saat dijumpai.
Sebelum keberangkatan haji pada bulan Juni mendatang, ia dan suami akan menginap dan berkumpul dengan jemaah lain di Asrama haji Palembang untuk diambil sampel tes PCR.
Hasil tes PCR yang negatif menjadi salah satu syarat calon jemaah haji bisa berangkat.
"Nanti pas di Asrama Haji 2x24 jam di tes PCR kalau negatif dibolehkan berangkat. Kalau positif terpaksa ditunda dulu sampai hasilnya negatif, " katanya.
Sementara ini gambaran protokol kesehatan di Arab Saudi yang ia ketahui tidak lagi ketat saat awal pandemi. Namun Oja tetap sedia membawa masker saat perjalanan ibadah ke tanah suci.
"Dari sini (Palembang) langsung terbang ke Jeddah tidak lagi ada karantina. Dan setahu saya prokes di Arab Saudi tidak terlalu ketat tapi dianjurkan masker tetap dibawa untuk jaga-jaga, " ujarnya.
Oja menambahkan, persiapan fisik dan informasi tentang haji juga sudah ia lakukan.
"Ada lah olahraga kecil dan baca buku pelajaran tentang haji, " katanya.
Sementara itu calon jemaah haji asal Palembang lainnya, Zazili Abunawar mengatakan, mengenai info prokes selama melaksanakan Ibadah Haji di tanah suci tidak lagi ketat.
"Prokes di Arab Saudi tidak lagi ketat. Jemaah boleh lepas masker tapi kalau mau jaga-jaga dibawa atau dipakai maskernya juga tidak masalah, " katanya.
Mengenai syarat vaksin dirinya juga sudah menerima dosis booster.
Untuk persiapan keberangkatan haji di bulan Juni mendatang, ia telah mempersiapkan diri mulai dari fisik, membaca informasi jadwal rentetan ibadah haji, hingga mengikuti manasik haji.
"Fisik Insyaallah sudah siap. Lalu untuk manasik kami akan menjalani delapan kali manasik haji menjelang keberangkatan ke tanah suci bulan Juni nanti, " jelasnya.
Ia juga mengungkapkan dirinya dan calon jemaah lain sudah melakukan cetak ulang pelunasan ke BPS BIPIH tempat jemaah melakukan pelunasan di tahun 2020, dengan membawa bukti pelunasan yang lama.
"Setelah itu bukti diantarkan ke Kementerian Agama kota Palembang bagian haji. Bukti setoran lunas yang baru dan bukti vaksin covid ini paling lambat diserahkan tanggal 20 Mei tadi, " katanya.(cr19)
Baca berita lainnya langsung dari google news.