Berita Nasional

'Bukan Berdakwa' Politisi PSI Beri Kritik Keras Usai Massa Pendukung UAS Akan Demo Kedubes Singapura

Menurut Zulpan, tidak ada pengamanan khusus dalam aksi unjuk rasa di depan kantor kedutaan besar tersebut.

Editor: Slamet Teguh
youtube HaiGuysOfficial
'Bukan Berdakwa' Politisi PSI Beri Kritik Keras Usai Massa Pendukung UAS Akan Demo Kedubes Singapura 

TRIBUNSUMSEL.COM - Nama Ustaz Abdul Somad (UAS) kini tengah menjadi perbincangan.

Hal tersebut tak lepas usai UAS ditolak masuk ke Singapura.

Sejumlah komentarpun berdatangan terkait hal ini.

Yang terbaru, massa pendukung UAS yang mengatasnamakan Pertahanan Ideologi Sarekat Islam (Perisai) bakal menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Kedutaan Besar (Kedubes) Singapura, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Jumat (20/5/2022).

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan, kepolisian sudah mendapatkan surat pemberitahuan terkait aksi demonstrasi tersebut.

"Iya. Untuk surat pemberitahuan sudah diberikan ke Diintelkam Polda Metro Jaya. Massanya kalo di pemberitahuan sekitar 50 orang," ujar Zulpan.

Sekedar informasi, demo tersebut merupakan buntut dari kedatangan Ustaz Abdul Somad berserta rombongan yang ditolak oleh Singapura.

Menurut Zulpan, tidak ada pengamanan khusus dalam aksi unjuk rasa di depan kantor kedutaan besar tersebut.

Sebab, jumlah massa yang diperkirakan hadir tidak terlalu banyak.

Di sisi lain, kata Zulpan, lokasi aksi demonstrasi tersebut merupakan salah satu objek vital dan sudah memiliki pengamanan VVIP dari Ditpamobvit Polda Metro Jaya.

"Ya biasa aja sih jangan terlalu berlebihan. Kami liat juga dari uang akan akan menyampaikan pendapat juga perkiraan massa 50, kita sesuaikan lah," ungkap Zulpan

"Pengamanan kedutaan tanpa ada demo kan ada dari Ditpamobvit Polda Metro Jaya. Melekat di situ pengamanan VVIP," pungkas dia.

Sementara itu di media sosial Twitter, politikus PSI Muhammad Guntur Romli, memberikan komentar pedas terkait rencana demo tersebut.

Ia menyebut Ustaz Abdul Somad ke Singpura adalah untuk berlibur dan bukan berdakwah.

Sehingga, menurutnya tak perlu dibela.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved