Berita Selebriti
Kisah Pilu Aida Saskia Idap Kanker Stadium 3, Kini Pasrah Jika Harus Kehilangan Rahimnya
Ida Fardiah atau yang dikenal Aida Saskia kini tengah berjuang melawan kanker payudara stadium 3.
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Moch Krisna
TRIBUNSUMSEL.COM- Ida Fardiah atau yang dikenal Aida Saskia kini tengah berjuang melawan kanker payudara stadium 3.
Diketahui sebelumnya bahwa penyanyi dangdut tersebut sudah mengidap kanker sejak Oktober 2021.
Kendati demikian Aida telah melakukan berbagai upaya pengobatan agar dirinya bisa sembuh dari penyakitnya.
Belum lama ini Aida mengungkapkan bahwa dirinya harus melakukan kemoterapi sebanyak 8 kali dan kemungkinan ia akan mengalami menopause dini imbas seringnya mengkonsumsi obat. Dikutip dari akun @rumpi_gosip, Kamis (19/5/2022).
"Nanti selesai kemo ke-8, baru kita cek itu masih haid atau enggak, mentruasi atau enggak," ungkapnya
Namun ia melanjutkan jika masih mengalami menstruasi, maka Aida harus melakukan tindakan operasi ke-7, yaitu operasi pengangkatan rahim.
Kendati demikian, Aida harus kembali pasrah karena kemungkinan ia akan kehilangan rahimnya.
"Tapi kalau misalnya memang masih menstruasi, mau gak mau aku harus kembali lagi pasrah dan tawakal untuk menerima kondisi harus kehilangan rahim," terangnya
Aida melanjutkan dengan kehidupan yang sedang dijalaninya kini dituntut untuk pasrah dan ikhlas melepaskan apa yang telah dikehendaki.
"Jadi memang kehidupan yang sedang aku jalani ini selalu menuntutku untuk pasrah dan ikhlas untuk melepaskan apa pun yang allah kehendaki dari payudara, rahim sampai usia pun." tutupnya
Cemaskan anak-anaknya
Aida Saskia mengidap kanker payudara stadium 3 grade 3.
Berbincang dengan Feni Rose dalam acara “Rumpi No Secret,” Aida mengaku sempat takut meninggal dunia karena penyakit yang dideritanya itu.
“Rasa takut (meninggal dunia) pasti ada ya mbak. Apalagi anak-anak masih kecil dia cuma punya aku. Enggak punya siapa-siapa,” ujar Aida di kanal YouTubr TRANS 7 OFFICIAL, Minggu (1/5/20226”).
Aida memikirkan siapa yang akan mengurus anak-anaknya jika kemungkinan terburuk terjadi padanya.