Berita Nasional
'Enggak Usah Diikutin, Tetap Pakai Masker' Epidemiolog UI Sebut Pandemi Covid-19 Belum Berakhir
Kini yang terbaru, pemerintah terus melonggarkan protokol kesehatan seiring dengan terus membaiknya kondisi Pandemi Covid 19 di Indonesia.
Laporan Wartawan Tribunnews.com Mario Christian Sumampow
TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Penyebaran virus Covid-19 masih terjadi di Indonesia.
Namun, pemerintah kin mengeluarkan kebijakan baru.
Kini yang terbaru, pemerintah terus melonggarkan protokol kesehatan seiring dengan terus membaiknya kondisi Pandemi Covid 19 di Indonesia.
Namun, Epidemiolog UI Pandu Riono sebut anjuran Presiden Jokowi terkait pelonggaran masker adalah hal yang kurang tepat.
Ia tetap menganjurkan masyarakat untuk tetap gunakan masker.
"Kalau presiden memperbolehkan, tapi menurut saya enggak usah diikutin, tetap pakai masker. Ya kan kita enggak tahu pandemi kan belum selesai," ujarnya saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (18/5/2023) sore.
Menurutnya pemerintah seharunya bukan menganjurkan ihwal pelonggaran penggunaan masker di ruang terbuka. Namun fokus pada pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Sehingga dengan dicabutnya PPKM gerak masyarakat bisa lebih bebas tapi tetap dengan menerapkan penggunaan masker.
"Seharusnya yang dilonggarkan itu bukan lepas maskernya. Yang dilonggarkan itu PPKM-nya, dicabut. Masyarakat nanti kalau PPKM dicabut, dihentikan, masyarakat kan bebas beraktivitas. Nah, kalau bebas beraktivitas syaratnya pakailah masker baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan. Kemudian sudah divaksinasi booster, begitu," jelasnya.
Pandu juga menegaskan pentingnya untuk tetap menggunakan masker di manapun dan kapanpun. Sebab menurutnya penggunaan masker bukan hanya soal untuk terhindar dari Covid-19 saja.
Penggunaan masker di ruang publik dan cuci tangan sudah merupakan kebiasaan kesehatan yang baik dan harus tetap diterapkan menurut Pandu.
"Masker bukan hanya untuk Covid-19, kalau kita di luar ruangan, di jalan, banyak udara yang terkontaminasi polusi, banyak asap rokok, asap pabrik, asap knalpot. Terus ada kemungkinan orang sakit, batuk-batuk, ada TBC. Kan, kalau pakai masker jadi tidak apa-apa," ujarnya.
Baca juga: Update Covid-19 18 Mei 2022 : Ada Tambahan 327 Kasus Baru di Indonesia, Jokowi Bolehkan Lepas Masker
Baca juga: Nikita Mirzani Bereaksi Kebijakan Presiden Jokowi, Masker Boleh Dilepas: Asooy, Masker Boleh Dibuka
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperbolehkan masyarakat untuk tidak menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan.
“Pemerintah memutuskan untuk melonggarkan kebijakan pemakaian masker jika masyarakat sedang beraktivitas di luar ruangan atau di area terbuka yang tidak padat orang, maka diperbolehkan untuk tidak menggunakan masker,” kata Jokowi dalam pernyataan persnya, Selasa, (17/5/2022).