Berita Palembang

Terekam Kamera, Anak Berkebutuhan Khusus di Palembang Jadi Korban Pelecehan Tetangga

Tindakan pelecehan itu dilakukan di rumah korban dan terekam oleh handphone yang sedang dipegang oleh korban.

Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM/RACHMAD KURNIAWAN
S (19) Anak Berkebutuhan khusus jadi korban pelecehan dan mendatangi SPKT Polrestabes Palembang bersama keluarga 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sedang asik memainkan handphone, seorang remaja laki-laki yang merupakan anak berkebutuhan khusus (ABK) inisial S (19) warga Kecamatan Kemuning, menjadi korban pelecehan seksual oleh seseorang yang tinggal tidak jauh dari rumahnya.

Diketahui terlapor atau pelaku pelecehan itu adalah H, seorang pria yang kenal dengan keluarga korban.

Tindakan pelecehan itu dilakukan di rumah korban dan terekam oleh handphone yang sedang dipegang oleh korban.

"Kasus yang terjadi adalah pelecehan kepada anak berkebutuhan khusus. Korban dipaksa pelaku menuruti kemauan pelaku, buktinya sudah ada di handphone korban. Laporan keluarga korban sudah diterima kemarin," kata Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kompol Tri Wahyudi, Selasa (10/5/2022).

Lanjut Tri korban tanpa sengaja merekam tindakan pelaku yang mana saat itu ia sedang mengaktifkan kamera handphone.

Pelaku memaksa korban memasukkan bagian sensitif ke dalam mulut korban.

"Posisi korban lagi main handphone kameranya memang lagi aktif, dan itu (pelecehan) terekam di handphone korban, " katanya

Sumarni (59) ibu korban mendatangi SPKT Polrestabes Palembang bersama anaknya untuk melaporkan tindakan pelecehan yang dialami anaknya.

Peristiwa itu terjadi pada 29 April 2022 sekitar pukul 13:00 WIB di rumah korban.

Pelaku yang melihat S sendiri di rumah, masuk ke dalam dan memaksa S untuk melakukan hal tak senonoh.

Setelah puas, pelaku pergi dari rumah S.

"Dia lagi sendirian di rumah sambil main handphone. Memang suka main handphone dia biar anteng di rumah. Tiba-tiba pelaku datang dan memaksa anak saya, " ungkap Sumarni saat membuat laporan.

Aksi tersebut diketahui oleh kakak iparnya yang sedang memeriksa handphone S.

Posisi korban yang lagi duduk menghadap handphone dipaksa pelaku membuka mulut dan menuruti kemauan pelaku.

"Di handphone ada videonya, menantu saya yang ngecek. Tanpa disadari oleh pelaku rupanya pelecehan itu terekam handphone dan menjadi bukti. Wajah pelaku juga kami kenali, " ujarnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved