Berita Internasional

Perang Dunia III Disebut Tinggal 48 Jam Lagi, Rusia Siap Luncurkan Pesawat Hari Kiamat Amankan Putin

Kini Presiden Rusia Vladimir Putin tampaknya kembali memicu kekhawatiran usai disebut bahwa ia akan mengumumkan peringatan perang.

Editor: Slamet Teguh
(Sky News)
Perang Dunia III Disebut Tinggal 48 Jam Lagi, Rusia Siap Luncurkan Pesawat Hari Kiamat Amankan Putin 

TRIBUNSUMSEL.COM - Kondisi di Ukraina masih memanas.

Hal tersebut tak lepas karena invasi Rusia ke Ukraina.

Dan hingga kini, perang Rusia-Ukraina belum menunjukkan tanda-tanda akan segera berakhir.

Bahkan kini kondisinya semakin memanas dan rumit.

Kini Presiden Rusia Vladimir Putin tampaknya kembali memicu kekhawatiran usai disebut bahwa ia akan mengumumkan peringatan perang.

Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan akan mengirimkan peringatan bernada 'hari kiamat' kepada negara-negara Barat saat memimpin perayaan 77 tahun kemenangan Uni Soviet atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia II pada Senin (9 Mei 2022) mendatang.

Seperti yang diungkapkan Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace beberapa waktu, bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin diprediksi bakal mengumumkan perang pada 9 Mei mendatang dan memobilisasi rakyat Rusia melawan dunia.

Menunjukkan sikap tak gentar menghadapi isolasi Barat sejak memerintahkan invasi ke Ukraina, Putin dijadwalkan akan berpidato di Lapangan Merah, Moskow, sebelum parade yang menampilkan tentara, tank, roket dan rudal balistik antarbenua digelar pada Senin (9/5) mendatang.

Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataannya mengungkapkan bahwa jet tempur supersonik, pesawat pengebom strategis Tu-160, dan pesawat komando 'hari kiamat' Il-80 akan mengudara di atas Katedral St Basil dalam parade 9 Mei.

Rusia akan memamerkan persenjataan besar mereka, sementara pasukannya terus bertempur di Ukraina dalam apa yang disebut Putin sebagai 'operasi militer khusus' sejak 24 Februari lalu. Demikian seperti dilansir Reuters.

Diketahui bahwa itu akan menjadi momen pertama kalinya pesawat komando 'hari kiamat' Il-80 mengudara sejak tahun 2010.

Pesawat komando tersebut akan membawa jajaran petinggi Rusia jika terjadi perang nuklir.

Dalam skenario tersebut, Il-80 dirancang untuk menjadi pusat komando jelajah bagi Presiden Rusia.

Pesawat itu dilengkapi teknologi tinggi namun detail spesifiknya menjadi rahasia negara bagi Rusia.

Namun, terkait pengumuman perang pada 9 Mei mendatang dan memobilisasi rakyat Rusia melawan dunia itu dibantah Rusia.

Halaman
12
Sumber: Tribun Palu
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved