Berita Pilpres 2024

Anies Baswedan Disebut Bakal Dipinang NasDem Sebagai Capres 2024, Karena Dua Faktor Jadi Pendorong

Bahkan sekelas ketua partai sekalipun, jika tidak memiliki popularitas ataupun elektabilitas, akan sulit didorong untuk menjadi capres atau cawapres.

Editor: Slamet Teguh
YouTube Anies Baswedan
Anies Baswedan Disebut Bakal Dipinang NasDem Sebagai Capres 2024, Dua Faktor Jadi Pendorong 

TRIBUNSUMSEL.COM - Ajang pemilihan presiden (Pilpres) masih akan digelar pada tahun 2024 mendatang.

Namun, sejumlah tokoh sudah disebut bakal maju pada ajang tersebut.

Salah satu nama yang disebut ialah Anies Baswedan.

Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Lingkar Madani (LIMA) Ray Rangkuti menyebut, hal terpenting dari pencalonan presiden adalah popularitas dan elektabilitas. 

Tanpa itu, kata Ray, akan sulit bagi parpol manapun untuk mencalonkan kandidat tertentu.

Bahkan sekelas ketua partai sekalipun, jika tidak memiliki popularitas ataupun elektabilitas, akan sulit didorong untuk menjadi capres atau cawapres.

Begitu juga dengan Nasdem. Akan sulit mendorong jajaran elitnya yang tidak memiliki dua pokok di atas. 

"Dan faktanya, sejauh ini, belum ada satupun kader Nasdem yang memiliki popularitas apalagi elektabilitas yang bahkan mencapai 2 persen. Maka pilihannya adalah mencari figur yang dapat diasosiasikan dengan Nasdem," kata Ray dalam keterangannya, Jumat (6/5/2022).

Ray menambahkan, figur seperti itu tentunya datang dari capres populer dengan elektabilitas yang terus menaik dari kalangan non partai. Sebab, jika datang dari kader partai politik tertentu, akan sulit di'Nasdem'kan. 

Selain dua sarat di atas, tambahan sarat lain adalah kedekatan idiologis/visi/misi dan historis. 

"Dan yang tidak kalah pentingnya adalah rekam jejak baik sifatnya pribadi maupun kinerja," tambahnya.

Baca juga: PPP Angkat Bicara Usai Prabowo Temui Khofifah Singgung Soal Pasangkan Anies-Khofifah di Pilpres 2024

Baca juga: Bukan ke Jokowi, Prabowo Pilih Silaturahmi dengan Megawati, Sinyal Prabowo-Puan di Pilpres Menguat ?

Ray mengatakan, dari 4 kriteria itu, Anies Baswesan memiliki dua setengah kriteria. Popularitas dan elektabilitas. 

Setengahnya lagi ada pada kedekatan historis. Anies pernah bersama-sama perahu keluarga besar Nasdem. 

Tetap Anies juga memiliki satu setengah kelemahan. Yakni idiologi menyangkut toleransi, pluralisme dan non identitas dalam pemilu. 

"Sekalipun akhir-akhir ini, Anies mencoba memperlihatkan sikap toleran dan terbuka dengan keragaman, tetapi tetap sulit menghapus luka dan kesuraman pilkada DKI Jakarta yang sarat dengan politik identitas sepanjang sejarah pemilu di Indonesia. Dan uniknya, korban dari politik identitas itu salah satunya adalah Nasdem sendiri," papar Ray.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved