Formula E

Presiden Jokowi Disebut Hanya Tak Punya Pilihan Selain Dukung Formula E yang Digagas Anies Baswedan

Menurut Ujang, Formula E sebetulnya bukan hanya hajatan Pemprov DKI Jakarta saja, tetapi juga pemerintah pusat.

Editor: Slamet Teguh
Instagram @AniesBaswedan
Presiden Joko Widodo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau perkembangan pembangunan Sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara, Senin (25/4/2022). 

TRIBUNSUMSEL.COM - Ajang Formula E hingga kini masih terus menjadi perbincangan.

Kini yang terbaru diketahui, Presiden Jokowi mengecek sirkuit Formula E.

Hal tersebutpun kini mendapatkan sejumlah perhatian.

Yang terbaru, pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai pemerintah pusat tidak memiliki opsi lagi selain mendukung perhelatan Formula E di Kawasan Ancol, Jakarta Utara, yang digagas Gubernur DKI Anies Baswedan.

Apalagi turnamen tersebut akan dihadiri oleh peserta balap dari berbagai negara di dunia, sehingga bisa berdampak positif bagi nama Indonesia.

“Suka tak suka, senang tak senang, Jokowi atau pemerintah pusat menyetujui pagelaran Formula E tersebut,” kata Ujang, Senin (25/4/2022).

Menurut Ujang, Formula E sebetulnya bukan hanya hajatan Pemprov DKI Jakarta saja, tetapi juga pemerintah pusat.

Dia melihat, Presiden Jokowi juga memiliki tanggung jawab untuk menyukseskan gelaran Formula E pada 4 Juni 2022 mendatang.

“Bagaimanapun suksesnya Formula E itu juga suksesnya pemerintah pusat, dan gagalnya Formula E itu juga gagalnya pemerintah pusat,” ujarnya.

“Pemprov DKI Jakarta tak akan bisa sukseskan pagelaran Formula E tanpa bantuan pemerintah pusat,” lanjut pria yang juga menjabat sebagai Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini.

Karena itu, Ujang menilai pertemuan Presiden Jokowi dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di sirkuit Formula E merupakan bagian dari sinergi dari pemerintah pusat dan daerah.

Ujang meyakini, pertemuan mereka tidak terkait dengan ajang Pilpres 2024 mendatang.

“Ini soal memantau dan mengawasi pekerjaan sirkuit, agar berjalan tepat waktu dan agar acara Formula E nanti berjalan sukses,” imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Ujang juga menanggapi sikap Fraksi PDIP dan PSI yang bersikeras memakai hak interpelasi Formula E.

Kata dia, keinginan PDIP dan PSI merupakan hak mereka di DPRD DKI Jakarta.

“Tapi tentunya tidak mengurangi sinergitas antara pemerintah pusat dengan Pemprov DKI Jakarta,” ucapnya.

Baca juga: Pria Ini Ancam Patahkan Leher Walikota Medan Bobby Nasution Tolak E-Parking, Abu Janda: Cubit Ginjal

Baca juga: Ancam Patahkan Leher Bobby Wali Kota Medan, Pria Gondrong Ditangkap, Buntut Tolak Bayar E-Parkir

Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melapor kepada Presiden RI Joko Widodo bahwa pembangunan sirkuit Formula E sudah rampung 100 persen.

Hal itu dikatakan Anies saat mendampingi Jokowi meninjau sirkuit Formula E di Kawasan Ancol, Jakarta Utara pada Senin (25/4/2022) petang.

“Kalau untuk treknya sudah 100 persen selesai, sekarang yang dalam proses pembangunan adalah paddock dan grandstand,” kata Anies di kawasan Ancol pada Senin (25/4/2022).

Anies mengatakan, pelaksana proyek masih merampungkan pembangunan pagar di bagian atas beton.

Kehadiran beton dan pagar itu guna melindungi penonton saat menyaksikan turnamen balap mobil bertenaga listrik tersebut.

“Itu semua yang akan dikerjakan, sama persiapan untuk tamu-tamu menggunakan mal di sebelah sini, tapi secara umum sirkuit sudah 100 persen (selesai),” ujar mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI ini. (faf)

 

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Jokowi Dinilai Tak Punya Pilihan Selain Dukung Formula E yang Digagas Anies Baswedan.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved