Berita Kriminal

Ancaman Mengerikan dari Teroris KKB di Papua, 2 Hari Tembaki TNI, 1 Anggota Marinir Wafat

Prajurit TNI dari berbagai matra sudah banyak menjadi korban kebiadaban teroris KKB di Papua. Terbaru, satu prajurit marinir AL tewas ditembaki KKB.

Kodam XVII/Cenderawasih
Jenazah Pratu Mar Dwi Miftahul Ahyar saat dievakuasi ke Timika, Kabupaten Mimika. Pratu Mar Dwi Miftahul Ahyar gugur dalam kontak tembak dengan KKB di Kabupaten Nduga. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Prajurit TNI dari berbagai matra sudah banyak menjadi korban kebiadaban teroris KKB di Papua.

Terbaru, satu prajurit marinir AL tewas ditembaki KKB.

Kelompok kriminal bersenjata (KKB) menyerang aparat keamanan selama dua hari, yakni Kamis (21/4/2022) dan Jumat (22/4/2022).

Pada Kamis, mobil Satuan Tugas (Satgas) Operasi Damai Cartenz diberondong tembakan oleh KKB.

Peristiwa ini terjadi di Kampung Nogolaid, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua.

Terdapat 29 bekas tembakan yang tertinggal di mobil Satgas Operasi Damai Cartenz, termasuk bekas tembakan di salah satu ban.

Tidak ada korban jiwa dalam serangan ini.

Sedangkan, pada Jumat, KKB menembaki Pos Satgas Kodim Mupe Yonif 3/Marinir di Kalikote, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga.

Serangan ini menewaskan Pratu Marinir Dwi Miftahul Ahyar dan melukai Mayor Marinir Lilik Cahyanto.

Pengamat terorisme dan intelijen, Stanislaus Riyanta, memberikan pandangannya terkait serangan KKB di Nduga dalam dua hari tersebut.

Dia menilai, KKB tak memandang matra TNI saat melakukan serangan.

“Entah itu AD (Angkatan Darat), Angkatan Laut (AL), maupun AU (Angkata Udara). Siapa pun tentara akan mereka musuhi dan perangi,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (23/4/2022).

Dalam beraksi, KKB memanfaatkan pengetahuan tentang medan. “Mereka orang di situ. Jadi ada tactical gap yang mereka kuasai,” ucapnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved