Berita Muara Enim

Aku Kesal dan Khilaf Pak, Pengakuan Pemuda Aniaya Ayah Kandung Hingga Babak Belur

Pengakuan, JS Warga Muara Enim tega Aniaya Ayah kandung hingga babak belur dan dilarikan ke Rumah sakit Bunda Prabumulih

TRIBUNSUMSEL.COM
Ilustrasi Penganiayaan. Pemuda di Muara Enim Pukuli Ayah Kandung Hingga Babak Belur 

TRIBUNSUMSEL.COM, MUARA ENIM,-- Polisi mengamankan JS (17) warga Kecamatan Lubai, Kabupaten Muara Enim dari rumahnya usai melakukan penganiayaan terhadap ayah kandungnya hingga babak belur.

Dihadapan Polisi JS mengakui telah menganiaya Ayah kandungnya karena kesal sering dimarahi orang tua kandungnya tersebut.

Dan ketika kejadian, ia emosi dan khilaf sehingga melampiaskan kekesalan tersebut ke orangtuanya.

"Aku kesal dan khilaf pak mukul Bapak. Aku nyesal nian pak," katanya.

Sementara itu Kapolres Muara Enim AKBP Aris Rusdiyanto melalui Kapolsek Rambang Lubai AKP Apriansyah, membenarkan adanya kejadian tersebut yakni kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yakni anak memukul ayah kandungnya. 

Saat ini, tersangka sedang dalam pemeriksaan intensif di Polsek Rambang Lubai, dan korban sedang di rawat di RS Bunda Prabumulih.

Atas perbuatan tersebut korban akan diancam pasal 44 UU RI No 23 Tahun 2004 tentang KDRT.

"Karena masih dalam satu keluarga, apalagi bapak dengan anak kita akan mengupayakan perdamaian dahulu," tutup Kapolsek

 

Kronologi Kejadian 

 

Kronologi kejadian penganiayaan bermula saat  korban WJ (71)  sedang duduk santai dekat pintu depan rumahnya, Jum'at (22/4/2022) sekitar pukul 21.30.

Kemudian datang pelaku dan menendang-nendang dinding teras rumah secara berulang kali.

Karena berisik, lalu korban menegur dengan nada keras dan sedikit marah sembari mendekati pelaku dan menampar pipi pelaku sebanyak satu kali dengan tangan kanannya.

Melihat hal tersebut, pelaku bukannya berhenti malah sebaliknya tidak terima dan marah dengan memberikan perlawan yakni memukul wajah korban menggunakan tangan kanan secara berulang kali sehingga korban terjatuh.

Meski sudah terjatuh, pelaku bukannya berhenti atau kasihan tetapi malah menendangkan kakinya ke wajah korban berulang-ulang kali serta menjambak rambut korban dan membenturkan kepalanya ke diding rumah.

Namun beruntung ketika kejadian tersebut ada warga yang melihat dan langsung melerainya.

Karena luka-luka lebam yang dideritanya cukup parah akhirnya oleh keluarganya korban langsung dibawa ke rumah sakit Bunda Prabumulih untuk dirawat, dan sebagian lagi melaporkan kejadian tersebut Sabtu (23/4/2022) ke Polsek Rambang Lubai.

Usai menerima laporan, Kapolsek Rambang Lubai AKP Apriansyah memerintahkan Ps. Kanit Reskrim Bripka Dali Warsah dan anggotanya untuk melakukan penyelidikan tentang kejadian penganiayaan tersebut.

Setelah dilakukan penyelidikan dan didapat informasi dari pihak keluarga korban bahwa pelaku masih berada di rumahnya sehingga langsung dijemput dan dilakukan penahanan.

Menurut pengakuan tersangka JS, bahwa Ia kesal karena sering dimarahi orang tua kandungnya tersebut.

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved