Berita Pilpres 2024
Presiden Jokowi Disebut Restui Prabowo Subianto-Erick Thohir Maju Pilpres 2024, Lihat Ada Kecocokan
Presiden Jokowi dan Prabowo-Erick terlihat kompak saat Kunjungan Kerja (Kunker) di Jawa Timur, pada Rabu (20/4/2022) lalu.
TRIBUNSUMSEL.COM - Ajang pemilihan presiden (Pilpres) masih akan digelar pada tahun 2024 mendatang.
Namun, sejumlah tokoh sudah disebut bakal maju pada ajang ini.
Yang terbaru, pasangan Prabowo Subianto dan Erick Thohir disebut berpotensi maju di Pilpres 2024 tersebut.
Peneliti Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Wasisto Rahardjo Jati turut menyoroti momen kekompakan Presiden Jokowi dan dua menterinya yakni Prabowo Subianto dan Erick Thohir.
Dimana, Presiden Jokowi dan Prabowo-Erick terlihat kompak saat Kunjungan Kerja (Kunker) di Jawa Timur, pada Rabu (20/4/2022) lalu.
Ketiganya hadir dalam peluncuran holding BUMN industri pertahanan atau Defend ID.
Menurut Wasisto, pertemuan ini dianggap spesial karena ada kerjasama antara Kementerian Pertahanan dan Kementerian BUMN yang disaksikan langsung oleh Presiden Jokowi.
Wasisto menilai, Jokowi tampak melihat ada chemistry dari dua menterinya tersebut. Terlebih, dua menteri tersebut digadang akan menjadi kandidat Capres di Pilpres 2024.
"Saya pikir momen itu bagian upaya Presiden untuk melihat penjajakan awal dan ‘chemistry’ politik yang dibangun oleh para menterinya yang terindikasi ingin maju capres di 2024 mendatang,” kata Wasisto saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Jumat (22/4/2022).
Meski begitu, Wasisto menyebut bahwa Jokowi tak memiliki kapasistas untuk menentukan calon presiden. Hal itu dikarenakan Jokowi bukanlah ketua umum partai politik.
Namun, kata Wasisto, ada gestur dari Jokowi dalam meneropong potensi capres para menterinya.
Ia pun melihat, pasangan Prabowo-Erick sangat mungkin terjadi di Pilpres 2024. Apalagi, dua sosok tersebut, dianggap saling melengkapi satu sama lain.
“Saya pikir potensi pasangan tersebut dimungkinkan terjadi. Terlebih lagi mencerminkan duet generasi senior dan generasi muda. Itu bisa jadi opsi jalan tengah dalam pola suksesi kekuasaan ke depan,” ucapnya.
Ihwal koalisi pasangan Prabowo-Erick terjadi, Wasisto pun mendorong Gerindra untuk merangkul parpol tengah dan parpol berbasis Islam untuk menguatkan pasangan tersebut maju Pilpres 2024.
“Gerindra sudah jelas. Namun ada baiknya pula merangkul partai tengah maupun partai islam,” katanya.
Lebih lanjut, Wasisto memprediksi, jika duet antara Prabowo-Erick terjadi di Pilpres 2024, maka ada PDIP yang siap menjadi lawannya.
Terlebih, PDIP sebagai parpol besar bisa mencalon kan Presiden sendiri. Tentunya, dengan tujuan mempertahankan kekuasaan setelah Jokowi berakhir pada Oktober 2024 nanti.
Meski demikian, Wasisto tak menyebut nama capres dari PDIP, apakah Puan Maharani atau Ganjar Pranowo.
“Lawan pasangan ini sepertinya juga nama-nama yang berada dalam posisi atas di setiap bursa survei,” ucapnya.
Baca juga: Pengamat Sebut Presiden Jokowi Restui Prabowo-Erick di Pilpres 2024
Baca juga: Duel Prabowo-Puan versus Anies-AHY di Pilpres 2024 Ketat, Orang Cerdas Jadi Penentu Kemenangan
Sebelumnya, politikus senior PDI Perjuangan (PDIP) Panda Nababan menyebut ada empat menteri Jokowi yang akan maju sebagai calon presiden 2024.
Dalam diskusi berjudul 'Menteri Menteri Mau Nyapres, Ngadu ke Jokowi' yang disiarkan kanal YouTube Total Politik, Panda menyebut empat menteri itu.
Mereka adalah Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Mayoritas di antaranya secara terang-terangan menjawab "mau".
Namun, Prabowo pun mengaku akan maju capres jika di izinkan oleh Jokowi.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Peneliti LIPI: Presiden Jokowi Lihat ada Kecocokan dari Prabowo-Erick