Berita Palembang
Cerita Anifa, Owner Pempek Wawa Palembang, Berawal Buat Bekal Anak Sekolah
Anifa owner Pempek Wawa Palembang menceritakan perjalanan usaha hingga sukses berkarier di dunia kuliner di Kota Palembang
Penulis: Widya Tri Santi | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -Anifa owner Pempek Wawa Palembang menceritakan perjalanan usaha hingga sukses berkarier di dunia kuliner di Kota Palembang.
Ia menuturkan mulanya membuat pempek hanya untuk bekal anaknya yang bersekolah.
Kebetulan disekolah sering bertemu dengan ibu-ibu yang merupakan orang tua anaknya bersekolah sehingga mereka turut mencicipi.
" Mereka (Ibu-ibu) itu mengkomentar dari rasa pempek yang saya bawakan untuk mereka, rasanya enak kenapa tidak di jual saja," kata Anifa owner Pempek Wawa.
Dipacu komentar itu, Anifa mencoba buka usaha pempek, mulanya usaha pempek itu hanya kecil-kecilan di rumah.
"Saya memberanikan diri merintis usaha kecil di rumah, Alhamdulillah laku habis terus setiap hari," ucap syukur Anifa yang tinggal di daerah Sukarami Kota Palembang.
Waktu buka usaha pempek di rumah dalam satu hari bisa menghabiskan lima sampai sepuluh kilogram pempek.
Penjualan pempek di rumah kala itu tidak terlepas dari bantuan sang Suami, Muhammad Sulton.
Setelah buka usaha di rumah, Anifa memberanikan diri membuka usaha di PTC Mall Palembang.
Ternyata sangat diminati, sehingga Ia memutuskan membuka cabang ditempat lainnya.
"Pada saat itulah saya mencoba buka usaha yang lebih besar lagi, dan Alhamdulillah bisa sesukses ini jadi Pempek Wawa berkat jika mau usaha kita harus yakin dan percaya," rasa bahagia Anifa yang memiliki lima anak.
Pempek Wawa sudah buka cabang di daerah arah Bandara Soekarno Hatta Palembang.
Baca juga: Great Sales Lebaran, Mall di Palembang Diskon 70 Persen, Ada Juga Hadiah Logam Mulia
Dijual dari harga bervariasi dimulai dari Rp. 4 ribu.
Pempek Wawa menjual segala jenis pempek, tekwan, model, rujak mie, pempek panggang, otak-otak.
Tak hanya itu di sana menjual nasi pindang, soto ayam/dagjng, ayam dan lele, hingga burung goreng.