Panduan Mudik 2022
Jalinsum Muratara Tambal Sulam Dikeluhkan Warga, Jalan Dikeruk tak Langsung Ditutup
Perbaikan Jalinsum Muratara tambal sulam dikeluhkan warga lantaran menimbulkan bermacam masalah. Picu kerusakan kendaraan dan bahayakan pengendara.
Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Perbaikan Jalinsum Muratara tambal sulam dikeluhkan warga. Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) yang banyak titik berlubang kini tengah dilakukan perbaikan tambal sulam.
Perbaikan itu dilakukan untuk memberikan kenyamanan dan kelancaran lalu lintas, terutama menjelang arus mudik dan balik lebaran Idul Fitri tahun 2022.
Namun demikian, pengendara malah mengeluhkan pelaksanaan tambal sulam tersebut lantaran bisa menimbulkan bermacam masalah.
Mulai dari bisa memicu kerusakan kendaraan, mengganggu aktivitas lalu lintas, hingga membahayakan keselamatan pengguna jalan.
"Kita sangat senang jalan ini diperbaiki, terima kasih kepada pemerintah, tapi kondisinya ini cukup mengganggu," kata Rebi, pengendara sepeda motor, Kamis (21/4/2022).
Badan jalan dikeruk menjadi lubang-lubang dengan ukuran bervariasi dan jumlahnya banyak.
Lubang-lubang itu tak langsung dilapisi aspal kembali, bahkan menganga hingga hampir dua pekan.
"Seingat saya pekerjanya mulai gali-gali lubang itu awal bulan April ini, tapi sampai sekarang belum juga ditutup lagi," ujar Antoni, warga yang tinggal di pinggir Jalinsum.
Menurut dia, kondisi jalan seperti ini sering kali membuat pengendara nyaris celaka karena berupaya memilah badan jalan yang tidak dikeruk untuk dilintasi.
Kondisi ini tentu mengganggu aktifitas lalu lintas, menimbulkan kemacetan, bahkan menjadi rawan kecelakaan.
"Bisa memecah ban motor mobil, terus macet karena kendaraan melambat apalagi mobil-mobil besar itu," kata Antoni.
Baca juga: Mudik Lebaran 2022, Jalintim OKI Masih Lengang, Polisi Pastikan Patroli di Jam-jam Rawan Kejahatan
Sebelumnya Wakil Ketua I DPRD Muratara, Amri Sudaryono pernah mengatakan pengerjaan perbaikan Jalinsum harusnya segera ditambal setalah dikeruk.
"Seharusnya lubangnya itu setelah dikeruk tidak boleh dibiarkan lebih dari satu kali 24 jam, harus segera ditambal, supaya tidak mengganggu arus lalu lintas," katanya.
Ia meminta penanggung jawab pengejaran perbaikan Jalinsum itu segera menambal lubang yang sudah dikeruk agar tidak membahayakan pengendara.
"Ini kan bahaya, apalagi kalau hujan, lubang itu tertutup air, pengendara yang tidak tahu bisa kecelakaan, nah siapa yang bertanggung jawab," katanya.
Baca berita lainnya langsung dari google news.