Rusia Invasi Ukraina

Vladimir Putin Ingin Hapus Ukraina dari Peta Dunia, Prediksi Ahli : Senjata Nuklir Bisa Digunakan

Hal itu ditandai saat pasukan Rusia melepaskan tembakan artileri dan roket berat secara masif di sepanjang sisi timur sebagai permulaan.

Editor: Moch Krisna
Russia Today
Vladimir Putin 

Sementara itu, Mantan Duta Besar Inggris untuk Rusia, Sir Tony Brenton juga turut memberikan pandangannya terhadap serangan fase kedua Rusia di Donbass.

Ia mengatakan, perang di Ukraina di fase kedua berada pada "fase yang menentukan".

Dan menurutnya, penggunaan senjata nuklir oleh Rusia tidak dapat dikesampingkan sepenuhnya.

Sir Tony mengatakan, jika pasukan Rusia berhasil di wilayah Donbas, maka akan memberi mereka "taktik negosiasi besar" untuk digunakan dalam negosiasi di masa depan atau bisa jadi kembali ke wilayah Ibu Kota Kyiv.

"Namun, yang lebih mungkin adalah pertempuran akan "macet" dan kedua belah pihak akan berada dalam perang gesekan yang panjang," kata mantan duta besar itu.

Mengingat pengalaman sebelumnya dengan Presiden Putin, Sir Tony pun menyebut sosok pemimpin Rusia itu sangat mampu, fokus, dan tidak terlalu baik dalam membuat Rusia lebih hebat lagi.

"(Putin adalah) seorang pria yang mengambil risiko tetapi memperhitungkan dengan sangat hati-hati sebelum mengambilnya."

"Sangat jelas bahwa Putin yang kita hadapi sekarang dalam beberapa hal berbeda secara signifikan. Dia telah mengambil risiko besar dari perang ini," tuturnya.

Sir Tony melanjutkan, Putin mungkin telah merenung selama isolasi di tengah pandemi COVID tentang Ukraina.

Tetapi menurutnya, sangat tidak mungkin dia bisa menang dengan persyaratan yang telah dia tetapkan.

"Dia berbicara beberapa kali tentang nuklir yang akan menjadi ambang batas yang sangat besar untuk dilewati jika dia melakukannya, tetapi saya tidak akan mengesampingkannya sepenuhnya jika ada yang salah dengannya," tambahnya.

Sir Tony pun mengungkit kembali soal komentar mantan presiden AS John F Kennedy di masa lalu.

Di mana, Kennedy mengatakan musuh bersenjata nuklir tidak boleh dihadapkan dengan pilihan antara penghinaan atau penggunaan nuklir habis-habisan.

"Itu tetap benar hari ini seperti ketika dia (Kennedy) mengatakannya," kata Sir Tony.

"Ya, Rusia telah berperilaku mengerikan. Ya, nuansa politik berurusan dengan negara yang telah melakukan begitu banyak kekejaman dan begitu banyak ilegalitas akan sangat sulit."

"Tapi jika alternatifnya adalah bergerak melintasi ambang nuklir, maka kita 'harus menggigit lidah kita sedikit dan melakukannya," jelasnya.

(Tribunnews.com/Maliana)

Berita ini sudah tayang di Tribunnews.com

(*)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved