Kartini Millenial Award 2022
Gubernur Sumsel Apresiasi Miniatur Jembatan Ampera dari Rangkaian Bolu Kojo Terbanyak Dapat MURI
Gubernur Sumsel H Herman Deru mengapresiasi miniatur Jembatan Ampera dari Rangkaian Bolu Kojo Terbanyak yang berhasil mendapatkan Rekor MURI.
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Gubernur Sumsel H Herman Deru mengapresiasi miniatur Jembatan Ampera dari Rangkaian Bolu Kojo Terbanyak yang berhasil mendapatkan Rekor MURI.
Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) bersama Sriwijaya Post dan Tribun Sumsel mengadakan serangkaian acara jelang Hari Kartini.
Salah satu acaranya yaitu Pemecahan Rekor MURI Miniatur Jembatan Ampera dari Rangkaian Bolu Kojo Terbanyak yang diadakan di Griya Agung, Selasa (19/4/2022).
Kegiatan ini dihadiri secara langsung oleh Gubernur Sumsel H Herman Deru, Ketua TP PKK Provinsi Sumsel Hj Febrita Lustia Herman Deru, Wakil Ketua TP PKK Provinsi Sumsel Hj Fuaziah Mawardi Yahya, Head of Newsroom Sriwijaya Post dan Tribun Sumsel Hj L Weny Ramdiastuti, GM Business Sriwijaya Post-Tribun Sumsel Ririn Kusuma Wardhani, perwakilan organisasi dan lain-lain.
Penyusunan Bolu Kojo dilakukan oleh ahlinya dari Indonesian Chef Association (ICA) Palembang seperti Chef Ghani, Chef Didik dan lain-lain. Bolu Kojo disusun rapi dan menarik, untuk Bolu Kojo terakhir disusun oleh Herman Deru dan Febrita Lustia Herman Deru.
Sebanyak 132 loyang Bolu Kojo sudah tersusun rapi dan berbentuk Miniatur Jembatan Ampera dari Rangkaian Bolu Kojo Terbanyak, yang telah resmi tercatat di MURI.
"Saya mengapresiasi apa yang dilakukan TP PKK Provinsi Sumsel bersama Sriwijaya Post dan Tribun Sumsel untuk membuat miniatur Jembatan Ampera dari rangkaian Bolu Kojo terbanyak," kata Deru
Menurutnya, kenapa Bolu Kojo, karena Bolu Kojo sangan familiar. Disukai masyarakat Sumsel dan kalau dijual itu sering cepat habis. Ini dibuat menyerupai Jembatan Ampera, semata-mata agar orang ingat ada makanan yang begitu digemari di Sumsel.
"Komitemen Tribun Sumsel dan Sriwijaya Post serta TP PKK Provinsi Sumsel menyelenggarakan Rekor MURI Miniatur Jembatan Ampera dari Rangkaian Bolu Kojo Terbanyak ini untuk mempertahankan warisan kuliner kita," ungkapnya.
Menurutnya, kegiatan ini sekaligus menyongsong Hari Kartini. Ia pun mengingatkan kepada ibu-ibu, khususnya kaum wanita. Kalau emansipasi wanita sudah cukup terbuka, sekarang ini eranya kompetisi. Jadi berkompetisi lah sesama wanita bahkan dengan pria untuk karir maupun dalam hal yang positif.
Sementara itu Febrita Lustia Herman Deru atau yang sering disapa Feby mengatakan, dipilihnya Bolu Kojo karena Bolu Kojo makanan khas Sumsel dan sudah dikenal citarasanya enak.
"Selain itu juga membantu pelaku usaha. Bolu Kojo yang terkumpul sebanyak 321 loyang dan yang dipakai untuk Miniatur Jembatan Ampera dari Rangkaian Bolu Kojo Terbanyak sebanyak 132 loyang," katanya
Lalu setelah acara ini Bolu Kojo yang ada dibagi-bagikan seperti ke driver online, pasukan kuning, panti asuhan dan lain-lain.
"Kegiatan ini juga dalam rangka memperingati Hari Kartini yang diperingati setiap 21 April. RA Kartini jasanya menginspirasi perempuan, untuk itulah kita ajak organisasi perempuan lainnya," katanya.
Sementara itu Weny Ramdiastuti menambah, untuk Bolu Kojo yang disediakan mencapai 321 loyang dan yang digunakan untuk Miniatur Jembatan Ampera dari Rangkaian Bolu Kojo Terbanyak 132 loyang.