Pembunuhan di Lahat
Curhatan Terakhir Lilis, Ibu Dua Anak di Lahat Tewas Dibunuh Suami Sendiri
Ibu Dua anak, Lilis Manda Sari (30) tewas akibat dibunuh suaminya sendiri Agus (35). Agus berulangkali menusuk tubuh lilis menggunakan sajam.
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG- Tewasnya Lilis Manda Sari (30) akibat dibunuh suaminya sendiri Agus (35) warga Lingga Jaya SP 1 Bumi Lampung, Kecamatan Kikim Timur, Kabupaten Lahat, Minggu (17/4/2022) sekira pukul 17.30 WIB, menyisakan luka yang mendalam bagi keluarga korban.
Bahkan, Didik Sumardi, ayah dari Lilis tak mampu membendung air matanya.
Ia terus mengenang anak perempuan yang telah ia besarkan namun kini harus tewas ditangan Sang menantunya.
Saat ditemui, di Polres Lahat, Didi tampak begitu terpukul.
Bahkan, saat media ini membincanginya isak tangisnya kembali pecah.
Hanya sepatah dua kata yang mampu ia lontarkan.
"Anak aku cepat nian kau pegi nak. Hukumlah dia seadil adilnya. Ia sudah menghilangkan nyawa anakku, "tutur Didi.
Tak sendiri, Didi juga ditemani kerabat, adik dan kakak Lilis.
Tini Martina (32) ayuk dari korban Lilis menceritakan sebelum tewas Lilis sempat curhat kepadanya.
Ia mengaku sudah tak sanggup lagi pulang ke rumah dan melanjutkan mahligai rumah tangga bersama Agus.
Selain sering alami KDRT, Lilis juga merasa tak mendapatkan kebahagian terlebih Agus, yang hoby berjudi dan minuman keras.
"Sebenarnya sudah sering dia mengeluh tentang hubungannya bersama suami. Tapi sebelum meninggal kemarin dia kembali curhat dengan saya, "ungkap Tini.
Lilis juga mengatakan jika ia kembali ke rumah dan melanjutkan pernikahan dengan Agus, ia bisa mati ditangan Agus. Untuk itu, tekadnya sudah bulat ingin bercerai dan mencari nafkah sendiri.
"Dia bilang saya bisa mati kalau masih sama Agus. Biar cerai, saya cari uang sendiri untuk kedua anaknya. Namun naas, ajal menjemputnya dan benar apa yang disampaikan Lilis, jika Agus akan membunuhnya, "ujarnya.
Dikatakanya, bukan sekali dua kali Agus berbuat KDRT.
Lilis bukan juga tidak sabar tapi sudah kelewat sabar dengan perilaku Agus.
Menurutnya, Lilis sudah beberapa kali lari dari rumah lantaran mengalami KDRT.
"Selama ini selalu dimaafkan. Bahkan, sudah sering buat surat perjanjian. Tapi apa, Agus kembali mengulangi kelakuanya. Dan adik saya ini juga selam ini ikut mencari nafkah dengan menjual gorengan, "sesalnya.
Dikatakannya, Lilis sendiri meninggalkan kedua anaknya yang masih berusia 11 dan 4 tahun.
Saat ini, kedua anaknya tinggan di rumah orang tua Lilis. Lilis dan Agus sendiri sudah menikah sekira 12 tahun.
Lebih lanjut, Tini melihat dengan mata kepalanya bagaimanna adiknya Lilis Manda Sari dihujami dengan senjata tajam oleh pelaku.
Kronologi Kejadian
Diceritakan Tina, sebelum peristiwa pembunuhan terjadi pelaku sudah berada di rumahnya dan mengancam akan membunuh adiknya. Tina sendiri melihat senjata tajam yang dibawa pelaku.
"Pelaku ini datang ke rumah dan mencari adik saya. Dia sudah mengancam ngancam hendak membunuh, "sampainya.
Melihat gelagat yang tak beres tersebut, Tina kemudian menghubungi adiknya melalui pesan singkat watshapp.
Dalam pesan tersebut meminta adiknya itu tidak pulang kerumahnya dahulu dan agar bersembunyi di desa.
"Jadi memang adik saya itu awalnya ada di rumah pasca berlari dari rumahnya di desa Lingga Jaya. Mengetahui pelaku akan datang, ia kemudian berlari ke desa dan bersembunyi, "terangnya.
Naas, katanya korban kemudian pulang ke rumahnya sementara Agus atau pelaku. Karena pelaku marah marah, saya dan korban kemudian masuk kamar dan menguncinya.
Pelaku terus menggedor pintu hingga korban membuka kunci pintu.
"Pas dibuka itulah pelaku langsung menghujami korban dengan senjata tajam. Saya tidak bisa apa apa hanya berteriak minta tolong, "tuturnya.
Setelah itu, pelaku berlari. Dikatakan Tini, ia dan adik adiknya tidak bisa melerai keberingasan Agus.
"Saat kejadian kami berlima di rumah. Tapi semuanya cewek. Sementara suami dan adik saya yang laki laki sedang keluar, "terangnya.
Ia dan pihak keluarga sendiri berharap agar pelaku di adili dengan seadik adilnya.
Tidak saja membunuh adiknya namun, kedua anak korban harus kehilangan ibunya.
"Kalau bisa nyawa dibayar nyawa pak, "pintanya.
Sementara, pelaku Agus saat ditemui di Polres Lahat, tidak berucap apapun.
Ia tampak tertunduk saat digiring anggota Polres Lahat.
Kesal Diajak Cerai
Kapolres Lahat, AKBP Eko Sumaryanto, SIK melalui Kasat Reskrim AKP Herly Setiawan didampingi Kasubsi Penmas Humas Polres Lahat, Aiptu Lispono, SH, Senin (18/4/2022).
Sebelumnya, Agus, lelaki yang sehari harinya bertani ini tega menghabisi nyawa istrinya Lilis Manda Sari diduga tega membunuh istrinya lantaran naik pitam diajak bercerai.
Peristriwa bersadarah jelang berbuka puasa tersebut bermula, ketika pelaku Agus menemui korban Lilis di rumah kakaknya (Didi) di Bengkurat Kelurahan Pagar Agung, Kecamatan Lahat, Kabupaten Lahat.
Saat bertemu, di rumah Didi Agus dan Lilis cekcok hingga akhirnya Lilis meminta cerai dengan Agus. Namun, Agus tidak mau dicerai oleh Lilis.
"Awalnya korban minta bercerai. Pelaku kemudian marah karena tidak mau dicerai, "terang Kapolres Lahat, AKBP Eko Sumaryanto, SIK melalui Kasat Reskrim AKP Herly Setiawan didampingi Kasubsi Penmas Humas Polres Lahat, Aiptu Lispono, SH.
Saat marah itulah kemudian pelaku langsung menghujami korban dengan senjata tajam dengan menusuk korban di bagian dada kiri atas, menusuk didada kanan atas, menusuk dada bawah kanan, menusuk dipunggung belakang, menusuk di dada kiri tengah atas.
"Akibat kejadian tersebut korban mengalami luka robek dikelopak mata kanan, luka tusuk didada kiri atas, luka tusuk didada kanan atas, luka tusuk dada bawah kanan, dua luka robek lengan tangan kanan, luka tusuk dipunggung belakang dan luka tusuk di dada kiri tengah,"sampainya, hingga akhirnya korban meninggal dunia.
Usai membunuh istrinya, pelaku kemudian meninggalkan lokasi kejadian dan menyerahkan diri ke Polres Lahat. Hingga saat ini, pelaku kemudian diamankan.
"Petugas langsung mengecek sumber informasi dan benar bahwa telah terjadi tindak pidana pembuhan,"ujarnya. (SP/EHDI)
