Fakta Ipda Imam Agus Tewas Kecelakaan Usai Pengamanan Demo Mahasiswa Kendari, Polri Berduka
Dia adalah Ipda Imam Agus Huseinmeninggal dunia dalam pengamanan aksi unjuk rasa di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Se
TRIBUNSUMSEL.COM -- Polri berduka setelah salah satu perwira meninggal Dunia.
Dia adalah Ipda Imam Agus Huseinmeninggal dunia dalam pengamanan aksi unjuk rasa di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Senin (11/4/2022).
Menanggapi hal itu, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyampaikan bahwa Ipda Imam meninggal dunia bukan karena kericuhan saat aksi unjuk rasa. Namun, dia meninggal dunia karena insiden kecelakaan.
Lebih lanjut, Dedi memastikan tidak ada pihak yang perlu disalahkan dalam meninggalnya Ipda Imam. Sebaliknya, kasus ini murni merupakan insiden kecelakaan.
"Bukan (meninggal karena benturan massa). Jadi ada satu kegiatan pengamanan unjuk rasa, ada insiden kecelakaan, benturan fisik kena mobil. Tapi dievakuasi ke RS, dicoba untuk ditolong tapi meninggal dunia dalam proses perawatan di RS," ungkap Dedi.
Lebih lanjut, Dedi menambahkan pihaknya juga menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya Ipda Imam.
"Saya memberikan turut berbelasungkawa atas meninggalnya aparat tersebut," tutupnya.
Sebagai informasi, Seorang perwira pertama Polri, Ipda Imam Agus Husein, meninggal dunia usai pengamanan demo mahasiswa di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Ipda Iman adalah Perwira Unit Detasemen Gegana Brimob Polda Sultra.
Perwira Korps Brimob ini meninggal dunia di Rumah sakit Bhayangkara III Kendari sekira pukul 17.30 Wita.
Adapun demo mahasiswa kali ini penghentian wacana penundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.
Mereka juga menuntut agar pemerintah mencari solusi untuk menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) yang kian melambung.
Berita ini sudah tayang di Tribunnews.com
(*)