Berita Nasional
Ade Armando Babak Belur Saat Demo Jokowi, Eko Kuntadhi & Denny Siregar Ditantang Turun Untuk Bantu
Ade Armando harus babak belur dengan wajah dipenuhi darah dan tanpa mengenakan celana. Dirinya pun sampai dijaga oleh aparat kepolisian untuk
Penulis: Kharisma Tri Saputra | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM - Aktivis media sosial Ade Armando menjadi korban ricuh saat aksi massa di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Senin (11/4/2022).
Ade Armando harus babak belur dengan wajah dipenuhi darah dan tanpa mengenakan celana.
Dirinya pun sampai dijaga oleh aparat kepolisian untuk diamankan.
Dalam video yang beredar, kondisi Ade Armando terlihat sangat mengenaskan ketika dibawa polisi.
Belum diketahui penyebab Ade Armando mengalami kejadian serupa.
Namun, dalam aksi tersebut, kericuhan pecah antara mahasiswa dan massa aksi lainnya.
Ade kini tengah dirawat di dalam gedung DPR RI dengan penjagaan ketat dari kepolisian.

Seorang rekan Ade Armando, Eko Kuntadhi pun bereaksi atas kejadian yang menimpa Akademisi Universitas Indonesia itu dalam akun Twitternya @_ekokuntadhi.
Setahu saya bang Ade Armando adalah orang yang paling keras menolak ide perpanjangan atau 3 periode. Suaranya disampaikan dengan tegas.
Saya dan @Dennysiregar7 juga berpandangan sama. Menolak keras ide tersebut. Makanya mungkin bang Ade santai saja ketika meliput demonstran.
Tapi bang Ade lupa. Di lapangan bukan orang yang punya otak yang ngumpul. Mereka cuma punya kebencian dan keberngasan.
Mareka menganiaya Ade Armando dengan bengis. Bermaksud mempermalukannya. Sebab mrka bukan demo utk aspirasi. Mereka mau mencari kerusuhan.
Namun warganet malah menantang Eko Kuntadhi dan Denny Siregar untuk turun ke lapangan membantu menyelamatkan Ade Armando.

@LutfyAmri
Ayok ajak Deni Seregar juga mas, Selamatkan bg ade Armando.
@Taufikaxs
Ayo eko dan deny turun jg donk ,jgn di sosmed mulu.
@daviidloody
Coba elu berdua juga turun di depan DPR bang, sapa tau bisa meredakan suasana
@DaithaOK
Santai?banyak yang bilang ada omongan provokasi , kalau lu sama denny disitu kayaknya bonyoknya lebih parah karena omongan kalian di sosmed lebih provokasi
@royyan_drlocks
Ikutan dong hey jangan di sosmed aja apalagi tweet-tweet lu ngehasut sama si denny wkwkwk bisa lebih parah.
Diketahui, aksi demo di gedung parlemen yang digelar oleh mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) itu menolak penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden.
Namun aksi itu juga diikuti kelompok masyarakat lain di luar mahasiswa.
Berdasarkan pantauan di lokasi yang dilansir dari Warta Kota, Ade Armando tiba sekitar pukul 12.30 WIB. Ade tampak menggunakan kaos berwarna hitam.

Dosen Fisip Universitas Indonesia (UI) itu mengatakan bahwa dirinya datang ke lokasi aksi unjuk rasa untuk mendukung demo mahasiswa pada hari ini.
"Saya tidak ikut demo, saya mantau. Dan ingin menyatakan saya mendukung (demo mahasiswa)," kata Ade di Jakarta pada Senin (11/4/2022).
Lebih lanjut, Ade mengungkapkan alasannya mendukung demo mahasiswa kali ini. Ade mendukung ihwal gugatan mahasiswa tersebut agar tidak ada perpanjangan masa jabatan presiden.
"Mau dukung kalau gugatannya adalah agar tidak diperpanjang supaya dihentikan tiga periode saya setuju," ujar Ade.
Ade menambahkan amendemen UUD 1945 untuk memperpanjang masa jabatan presiden tidak pantas dilakukan.
Terlebih, adanya demonstrasi mahasiswa pada hari ini seharusnya menjadi pesan penting bagi partai politik yang mendukung penundaan Pemilu 2024.
Ade Armando meyakini jika wacana penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden terus digaungkan, bukan tak mungkin gelombang penolakan akan semakin besar.
"(Alasannya) enggak pantes. Artinya sekarang sudah ramai, padahal baru 2022. Kalau harus diubah amandemen kan butuh waktu," kata Ade.
Adapun dalam aksi demo yang diselenggarakan hari ini oleh BEM SI menargetkan 1.000 massa aksi.
Ribuan massa aksi disebut berasal dari 18 kampus, yakni UNJ, PNJ, IT-PLN, STIE SEBI, STIE Dharma Agung, STIS Al Wafa, IAI Tazkia, AKA Bogor, UNRI, Unand, Unram, PPNP, Undip, UNS, UNY, Unsoed, SSG dan STIEPER.
Koordinator BEM SI Kaharuddin mengungkapkan sejumlah tuntutan BEM SI dalam aksi demonstrasi tersebut.
Pertama, mendesak Jokowi bersikap tegas atau memberi pernyataan sikap menolak penundaan Pemilu atau masa jabatan tiga periode.
"Karena sangat jelas hal itu mengkhianati konstitusi negara," ujar Kaharuddin.
Tuntutan kedua, mendesak Jokowi menunda dan mengkaji ulang Undang-undang tentang Ibu Kota Negara (UU IKN).
Ketiga, mendesak Jokowi menstabilkan harga dan menjaga ketersediaan bahan pokok di masyarakat.
Keempat, mendesak Jokowi mengusut tuntas para mafia minyak goreng dan mengevaluasi kinerja menteri terkait.
Kelima berkaitan dengan penyelesaian konflik agraria di Indonesia.
Keenam, mendesak Jokowi dan wakilnya, Ma'ruf Amin, berkomitmen penuh dalam menuntaskan janji-janji kampanye di sisa masa jabatannya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com.