10 Quotes Inspiratif dari R.A Kartini yang Cocok Dijadikan Caption di Media Sosial
R.A Kartini merupakan pahlawan nasional yang dikenal sebagai pelopor emansipasi wanita. Banyak hasil pemikirannya yang cocok dijadikan quotes.
Penulis: Novaldi Hibaturrahman | Editor: Novaldi Hibaturrahman
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG- Berikut 10 Quotes Inspiratif dari R.A Kartini yang Cocok Dijadikan Caption di Media Sosial.
Raden Ajeng Kartini merupakan tokoh sekaligus pahlawan nasional yang berpengaruh terhadap kehidupan wanita pribumi saat ini.
Setiap tahun tepatnya pada tanggal 21 April masyarakat Indonesia memperingati “Hari Kartini” untuk mengenang jasa dan perjuangan R.A. Kartini.
Berkat R.A. Kartini lah, para perempuan Indonesia saat ini dapat mengenyam pendidikan dan memiliki karir yang tinggi sertara dengan laki-laki.
R.A Kartini banyak melontarkan pemikirannya tentang perempuan Indonesia yang pada waktu itu termaginalkan.
Pemikiran-pemikirannya inilah yang kemudian dijadikan sebuah buku dengan judul Habis Gelap Terbitlah Terang.
Terdapat banyak kalimat bijak yang menginspirasi dalam buku Habis Gelap Terbitlah Terang.
Berikut kumpulan quotes R.A Kartini yang inspiratif dan cocok untuk caption media sosial.
1. “Sekarang kehidupan saya akan jadi bagus dan kaya atau miskin dan kering, itu hanya tergantung saya.”
2. “Dan biarpun saya tiada beruntung sampai keujung jalan itu. Meskipun patah di tengah jalan. Saya akan mati dengan rasa bahagia karena jalannya sudah terbuka dan saya akan turut membantu mengadakan jalan yang menuju ke tempat perempuan Bumiputra merdeka dan berdiri sendiri.”
3. “Kami yakin. Apabila seseorang berani memulai. Banyak yang akan mengikuti.”
4. “Tahukah engkau semboyanku? Aku mau! Dua patah kata ini sudah beberapa kali mendukung dan membawa aku melintasi gunung keberatan atau kesusahan. Kata “Aku tiada dapat!” melenyapkan rasa berani. Kalimat “Aku mau!” membuat kita mudah mendaki puncak gunung.”
5. “Dengan menolong diri sendiri, akan dapat menolong orang lain dengan lebih sempurna.”
6 “Adakah yang lebih hina daripada bergantung kepada orang lain?”
7. “Tiada awan di langit yang tetap selamanya. Tiada mungkin akan terus menerus terang cuaca. Sehabis malam gelap gulita lahir pagi membawa keindahan. Kehidupan manusia serupa alam.”