Rusia Serang Ukraina

Volodymyr Zelensky Minta Pasukan Rusia Angkat Kaki dari Ukraina, Negosisasi Menuju Perdamaian

Lewat pidato terbarunya, sang presiden mengatakan tidak ada kompromi untuk kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina.

Editor: Moch Krisna
AFP / GENYA SAVILOV
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Hasil negosiasi delegasi Ukraina dan Rusia ditanggapi sang presiden Volodymyr Zelensky.

Lewat pidato terbarunya, sang presiden mengatakan tidak ada kompromi untuk kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina.

"Tentu saja, Ukraina bersedia untuk bernegosiasi dan akan melanjutkan proses negosiasi, itu benar-benar tergantung pada kita. Kita berharap untuk mendapatkan hasilnya," kata Zelenskyy.

"Harus ada keamanan nyata bagi kita, untuk negara kita, untuk kedaulatan, untuk rakyat kita. Pasukan Rusia harus meninggalkan wilayah pendudukan, kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina harus dijamin," ujarnya.

"Tidak ada kompromi pada kedaulatan dan integritas teritorial kita, ini adalah prinsip yang jelas, ini adalah visi yang jelas tentang kemungkinan hasilnya," lanjut Zelenskyy.

Dikutip dari laman Ukrinform, Rabu (30/3/2022), dalam pidatonya, ia menekankan bahwa sinyal yang didengar dari platform negosiasi bisa saja dianggap positif.

"Namun mereka (Rusia) tidak membungkam ledakan peluru pasukannya," jelas Zelenskyy

Menurutnya, Ukraina dapat melihat semua risiko dan tidak akan mempercayai kata-kata Rusia.

Zelenskyy juga menyampaikan kepada pengguna media sosial yang secara aktif membahas mengenai potensi risiko dari apa yang diumumkan delegasi Ukraina untuk mengatur situasi militer.

"Saya ingin mengingatkan satu hal, kita hidup di negara demokrasi dan berjuang untuk kebebasan kita, untuk kebebasan bagi rakyat kita. Oleh karena itu, setiap keputusan yang penting bagi semua rakyat kita, harus dibuat bukan oleh satu orang atau sekelompok orang dengan pandangan politik apapun, namun oleh semua rakyat kita, orang-orang bijak Ukraina," kata Zelenskyy.

Sebelumnya perundingan yang dilakukan Ukraina dan Rusia di Istanbul, Turki menunjukkan hal positif.

Moskow berjanji akan menghentikan aktivitas militer ke Kiev dan Chernihiv.

Dalam pertemuan lanjutan yang digelar, Selasa (29/3/2022), kedua pihak sepakat mulai menyusun perjanjian menuju perdamaian.

Kedua pihak pun menjadwalkan pertemuan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy untuk menandatangani ketetapan damai.

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Alexander Formin mengaku akan menghentikan operasi militer ke arah ibu kota Kiev dan Chernihiv di Utara Ukraina secara fundamental.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved