Arti Kata
Apa Arti Ramadhan Kareem dan Ramadhan Mubarak 2022, Ini Penggunaan Kata yang Tepat Untuk Diucapkan
Arti Ramadhan Kareem dan Ramadhan Mubarak, Ini Penggunaan Kata yang Tepat Untuk Diucapkan
Penulis: Abu Hurairah | Editor: Abu Hurairah
TRIBUNSUMSEL.COM - Apa arti Ramadhan Kareem, perbedaan antara Ramadhan Mubarak hingga kalimat yang tepat untuk diucapkan menyambut bulan suci ramadhan 2022
Bulan Ramadhan merupakan bulan yang paling ditunggu-tunggu, karena bulan tersebut umat islam menjalan ibadah puasa dan melawan hawa nafsu sebulan penuh.
Dalam menyambut Ramadhan berbagai ucapan mengalir dari orang terdekat baik itu lewat pesan singkat maupun di media sosial.
Kerap kali ucapan menyambut Ramadhan sering menggunakan kalimat Ramadhan Kareem dan Ramadhan Mubarak.
Kedua kalimat ini memiliki makna yang berbeda satu sama lain.
Baca juga: 25 Pantun Maaf Menjelang Ramadhan 2022 Penuh Harapan, Bagus Dibagikan Ke IG, WA dan FB
Arti Ramadhan Kareem dan Ramadhan Mubarak 2022
Pengertian Ramadhan Kareem dalam bahasa Indonesia diterjemahkan menjadi 'semoga Ramadan bermurah hati untuk Anda'
Sementara arti dari kalimat Ramadhan Mubarak dalam Bahasa Indonesia adalah 'Ramadan yang diberkati' atau 'Ramadan yang bahagia'.
Dari penjelasan tersebut kedua kalimat ini berisikan doa untuk orang yang menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan.
Namun, kedua kalimat tersebut menimbulkan perbedatan bagi sebagian orang, kalimat mana yang dianjurkan.
Baca juga: Contoh Naskah Ceramah Tarawih Singkat Hari Pertama Bulan Ramadhan 1443 H, Bisa Langsung Disampaikan
Penjelasan Ramadhan Karem dan sebaiknya yang diucapkan
Dilansir dari TribunPalu.com, ketika Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin ditanya mengenai hukum kalimat ‘Ramadan Kareem’ menjawab:
“Hukumnya adalah bawah kalimat ini “Ramadan Karim” (terjemahnya: Ramadan itu pemurah) adalah tidak benar. Yang benar adalah “Ramadan Mubarak” (Ramadan yang diberkahi) atau yang semisal, karena bukan Ramadan yang memberi sehingga disebut pemurah, akan tetapi Allah Ta’ala yang memberikan keutamaan ini.” [Majmu’ Fatawa Syaikh Al-‘Ustaimin 20/254)
Oleh karena itu hendaknya kita mengikuti nash yang menyebut Ramadan dengan sebutan “Ramadan Mubarak” sebagaimana dalam hadits berikut:
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,