Naskah Kultum Singkat Hari Pertama Ramadhan : Keutamaan-keutamaan di Bulan Ramadhan
Banyak kegiatan yang bisa dilakukan untuk menyambut 1 Ramadhan dengan penuh suka cita. Diantaranya menyampaikan kultum singkat kepada sesama muslim.
Penulis: Novaldi Hibaturrahman | Editor: Novaldi Hibaturrahman
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG- Menyambut datangnya 1 Ramadhan 1443 hijriah, bisa dilaksanakan dengan beragam cara.
Satu diantaranya yakni dengan menyampaikan ceramah atau kuliah tujuh menit (kultum) singkat di hari pertama bulan Ramadhan kepada sesama muslim.
Intensitas penyampaian ceramah atau kultum biasanya lebih tinggi selama hari-hari di bulan Ramadhan.
Kegiatan ini berisi tentang penyampaian ajaran-ajaran keagamaan dalam waktu singkat.
Kultum umumnya dilakukan di sela-sela shalat Tarawih, setelah shalat wajib, atau jelang buka puasa Ramadhan.
Bagi Anda yang kebagian jatah untuk memberikan materi kultum, bisa menggunakan contoh naskah kultum Ramadhan yang berjudul Keutamaan Bulan Ramadhan.
Adapun Naskah khutbah kultum ini dikutip dari situs resmi Universitas Padjajaran di unpad.ac.id, yang disampaikan dosen senior di Departemen Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Padjadjaran (Unpad), Dr Nury Effendi SE MA.
Keutamaan Bulan Ramadhan
Umat Islam selayaknya memahami keutamaan atau fadhilah dari setiap ibadah yang Allah SWT perintahkan.
Menurut para ulama pemahaman terhadap keutamaan dalam melaksanakan setiap amal shaleh akan menjadi penyemengat sekaligus akan mendorong kepada peningkatan ketaqwaan seseorang.
Bulan suci Ramadhan merupakan kesempatan bagi setiap hamba Allah untuk lebih meningkatkan ketakwaan.
Sebab, bulan ini memiliki beberapa keutamaan atau manfaat seperti berikut ini:
- Ramadhan Bulan Diturunkannya Al-Qur'an
Ramadhan merupakan syahrul Quran (bulan Al-Qur'an).
Diturunkannya Al-Qur'an pada bulan Ramadhan menjadi bukti nyata atas kemuliaan dan keutamaan bulan Ramadhan.
Allah Swt berfirman yang artinya: "Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang didalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan petunjuk tersebut dan pembeda (antara yang benar dan yang batil)." (QS. Al-Baqarah: 185).