Perampokan di Rusun 24 Ilir

Kesaksian Warga Rusun 24 Ilir Saat Penyerangan Kamis Dini Hari, Dengar Suara Ribut Tak Berani Keluar

Kesaksian warga Rusun 24 Ilir Saat Penyerangan Kamis dini hari, dengar suara ribut tak berani keluar.

Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/RACHMAD KURNIAWAN
Suasana lokasi Rusun 24 Ilir Blok 38 beberapa jam setelah aksi perampokan disertai penyerangan terhadap sejumlah penghuni, Kamis (24/3/2022). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Penyerangan dan perampokan yang terjadi di rumah susun (Rusun) Blok 38 menimpa seorang korban Arison dan ketiga temannya sehingga Arison, Dio Fany, dan Ariyanto mengalami luka akibat sabetan senjata tajam.

Peristiwa itu terjadi pada Kamis (24/3/2022) sekitar pukul 02:30 WIB dinihari ketika Arison dan teman-temannya baru pulang ke kos-kosannya dan kemudian pelaku bersama rombongannya datang dan menyerangnya karena tidak diberi uang dan rokok.

Beberapa jam setelah aksi perampokan juga penyerangan, pantauan di lokasi, sekitar TKP cukup sep. Hanya ada beberapa anak kecil dan warga yang sedang beraktivitas di luar rumah.

Tidak jauh dari TKP, ada pondok yang berupa warung.

Warga yang ditemui mengungkapkan, jika daerah tersebut memang selalu sepi dan tidak ada yang beraktivitas ketika malam hari.

"Di sini selalu sepi kalau malam, paling hanya ada remaja yang kumpul-kumpul, " kata seorang ibu-ibu yang tak ingin disebutkan namanya.

Waktu kejadian pun, lanjut dia ia hanya mendengar suara keributan namun tak berani keluar.

"Iya ada semalam yang bertengkar, tapi warga sini tidak ada yang berani keluar. Saya juga masih tidur, " katanya.

Baca juga: Massa Demo PTPN VII Cinta Manis, Bakar Ban di Depan Akses Masuk, Singgung Soal KKN dan Tuntutan Lain

Ketua RT 28 RW 10 Idaniar (53) mengatakan ia tidak mengetahui pasti bagaimana kronologi kejadian. Ia hanya tahu dari informasi masyarakat sekitar.

Ida menyebut jika beberapa kali memang ada yang sering nongkrong di sekitar lokasi namun ia menegaskan jika keributan yang terjadi biasanya itu adalah warga datangan.

"Di sekitar sini bukan hanya RT saya saja, sudah beberapa kali ada ribut-ribut seperti itu. Sudah sering saya peringatkan jangan memicu keributan. Tapi biasanya keributan terjadi melibatkan warga datangan, " katanya.

Sementara untuk kejadian perampokan disertai kekerasan yang terjadi semalam, ia tidak mengetahui sama sekali kejadian tersebut.

"Tahunya dari masyarakat, semalam saya tidak tahu sama sekali," katanya.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved