Beri Waktu 7 Hari Agar Turunkan Harga Migor, Tak Dikabulkan Pembantu Presiden Jokowi Digulingkan ?

TRIBUNSUMSEL.COM - Jelang bulan Ramadan harga minyak goreng terus melambung tinggi. Untuk harga minyak goreng kemasan premium seharga Rp 24 ribu per liter.

Bahkan harga minyak goreng curah sudah tembus diangka Rp 20 ribu per liternya.

Hal ini membuat kalangan buruh tani rakyat miskin akan melakukan demo apabila tuntutan harga minyak goreng tak diturunkan.

Disisi lain, Menteri Perdagangan sudah menyerah dengan mafia minyak goreng.

Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) akan melakukan aksi demo kembali jika dalam seminggu ini pemerintah belum menurunkan harga minyak goreng.

"Kami memberikan waktu 1 kali 7 hari, bilamana ini tidak dilakukan oleh pemerintah, Partai Buruh, Serikat Petani Indonesia, dan serikat buruh yang ada di Indonesia, nelayan, buruh honorer, buruh migran akan melakukan aksi besar-besaran di seluruh Indonesia," ujar Ketua Umum Partai Buruh sekaligus Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal dalam konferensi pers Partai Buruh Bersama Serikat Buruh dan Serikat Petani yang disiarkan secara online, Rabu (23/3/2022).

Said Iqbal menuturkan, demo yang akan dilakukan secara besar-besaran ini didorong lantaran selama tiga tahun daya beli masyarakat terus menurun hingga 30 persen dan buruh tidak mengalami kenaikan upah yang signifikan.

"Daya beli masyarakat lagi turun 30 persen, karena 3 tahun berturut-turut upah buruh tidak naik," katanya.

Maka dari itu, lanjut dia, seharusnya pemerintah tidak asal memainkan harga.

Terutama harga minyak goreng dalam kemasan yang sempat turun ke Rp14.000 per liter kini berubah drastis ke harga Rp 20.000-an.

"Jangan sekadar main harga naik, harga turun, lihat juga daya belinya. Sudahnya daya beli turun 30 persen karena upah buruh tidak naik selama 3 tahun masa harga minyak goreng naik," kata Said Iqbal.

Diketahui sebelumnya, pada 22 Maret 2022, serikat buruh bersama petani telah melakukan unjuk rasa di depan Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang menuntut untuk diturunkan harga minyak goreng dan harga bahan pokok, serta mengganti Menteri Perdagangan.

Minyak goreng merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi masyarakat.

Namun, belakangan ini harga minya goreng tergolong tinggi.

Kini yang terbaru, berikut daftar harga terbaru minyak goreng di Alfamart dan Indomaret per Rabu (23/3/2022).

Saat ini, harga minyak goreng mengikuti harga keekonomian setelah kebijakan harga eceran tertinggi (HET) dicabut pemerintah.

Berikut ini update daftar harga minyak goreng di minimarket Indomaret dan Alfamart yang telah dirangkum Tribunnews.com

Harga Minyak Goreng di Indomaret

Dari penelusuran Tribunnews.com di situs klikindomaret.com per Rabu (23/3/2022), gerai ini menjual minyak goreng dengan harga bervariasi.

Harga minyak goreng terendah yaitu Rp 24 ribu per liter untuk minyak goreng merek Bimoli 1 liter

Berikut daftar minyak goreng di Indomaret:

- Happy Soya Refill 1L: Rp 43.000

- Fortune Refill 2L: Rp 48.200

- Sovia 2L: Rp 48.000

- Bimoli Spesial Refill 1L: Rp 24.500

- Bimoli Spesial Refill 2L: Rp 47.900

- Tropical 1L: Rp 25.500

- Camar 2L: Rp 28.000

- Barco 1L: Rp 31.500

Harga Minyak Goreng di Alfamart

Berikut harga minyak goreng dari aplikasi Alfagift, per Rabu (23/3/2022):

- Tropical 2L: Rp 49.200

- SunCo 2L: Rp 48.900

- Sania 2L: Rp 49.600

- Minyak Goreng Alfamart 2L: Rp 40.900

- Minyak Goreng Alfamart 1L: Rp 20.500

- Bimoli 2L: Rp 49.900

- Filma 2L: Rp 51.300

- Fortune 2L: Rp 49.500

- Bimoli 1L: Rp 25.500

- Tropical 1L: Rp 20.000

- Sovia 2L: Rp 49.300

- Alfamart Minyak GOreng Pouch 2L: Rp 44.900

- Tropical Botol 2L: Rp 49.200

- Tropical Botol 1L: Rp 24.900

- Sania 1L: Rp 24.900

- Fitri Botol 2L: Rp 48.200

- Fitri Botol 1L: Rp 24.300

- Bimoli Spesial 2L: Rp 50.500

- Kunci Mas 5L: Rp 121.200

Disclaimer: Harga bisa berubah sewaktu-waktu dan mungkin berbeda di daerah lain

Artikel ini telah tayang di Kompas