Rusia Serang Ukraina

Terkuak 4 Kesalahan Fatal Rusia Bikin Serangan ke Ukraina Tak Berhasil, Analis Militer Barat

Kemajuan militernya tampaknya sebagian besar terhenti dan beberapa sekarang mempertanyakan apakah Moskwa dapat pulih dari kerugian yang kini juga dide

Editor: Moch Krisna
Russia Today
Vladimir Putin 

Pasukan militer Rusia telah berjuang dengan kebutuhan-kebutuhan dasar. Ada pepatah militer lama yang mengatakan bahwa amatir berbicara tentang taktik, sementara para profesional mempelajari logistik. Analis militer Barat menilai ada bukti bahwa Rusia belum cukup mempertimbangkan hal itu.

Misalnya dilihat dari barisan kendaraan lapis baja militer Rusia yang kehabisan bahan bakar, makanan dan amunisi. Sejumlah kendaraan rusak dan ditinggalkan begitu saja, sehingga ditarik oleh traktor Ukraina.

Pejabat Barat juga meyakini Moskwa mungkin kehabisan beberapa amunisi. Militer Rusia telah menembakkan antara 850 dan 900 amunisi presisi jarak jauh, termasuk rudal jelajah, yang lebih sulit untuk diganti daripada senjata terarah.

Para pejabat AS memperingatkan Rusia telah mendekati China untuk membantu mengatasi beberapa kekurangan ini. Sebaliknya, ada aliran tetap senjata yang dipasok Barat ke Ukraina, yang meningkatkan moralnya.

Para pejabat Barat memperingatkan bahwa Presiden Putin masih dapat "menggandakan (serangan) dengan kebrutalan yang lebih besar".

Dia disebut masih memiliki daya tembak yang cukup untuk membombardir kota-kota Ukraina untuk "jangka waktu yang cukup lama".

Meskipun mengalami kemunduran, seorang pejabat intelijen Barat juga mengatakan bahwa Presiden Putin, "tidak mungkin tergoyahkan dan mungkin malah meningkatkan serangan. Dia kemungkinan tetap yakin bahwa Rusia dapat mengalahkan Ukraina secara militer".

Sementara itu, meski pasukan Ukraina telah menunjukkan perlawanan sengit, pejabat yang sama memperingatkan bahwa tanpa pasokan yang signifikan, mereka juga "pada akhirnya dapat kehabisan amunisi dan jumlah personel".

Berita ini sudah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved