Berita Kriminal
Kesaksian Anak Lihat Ibu Bersimbah Darah Dibunuh Ayah : Saya Panggil Ibu-ibu, Ibu hanya Diam
Saat mendatangi rumah korban, ternyata pelaku sudah menyiapkan senjata tajam jenis pisau belati di dalam tasnya.
Mengutip Tribun Bengkulu, pelaku dan korban telah menikah secara siri sejak 2019.
Setelah menikah, keduanya sering terlibat keributan.
"Di bulan Februari lalu pelaku diusir oleh korban lalu pelaku pergi ke perkebunan orangtuanya di Desa Batu Bandung," kata Kapolres Kepahiang, AKBP Suparman, Kamis.
Kemudian, pada Rabu (16/3/2022), pelaku datang ke rumah korban.
Tujuannya adalah untuk mengajak rujuk korban.
"Sebelumnya, pelaku sudah mengirim pesan melalui messenger ke korban."
"Pelaku mengancam membunuh korban jika tidak mau diajak rujuk, dan pelaku siap dipenjara lagi," ungkap Suparman.
Saat mendatangi rumah korban, ternyata pelaku sudah menyiapkan senjata tajam jenis pisau belati di dalam tasnya.
Sekira pukul 21.00 WIB, pelaku dan korban berada di dalam kamar.
Pelaku sempat membicarakan soal rencana rujuk, namun korban menolaknya.
Saat itu, kata Suparman, pelaku mengatakan, daripada korban bersama dengan orang lain, lebih baik mati di tangan pelaku.
"Pelaku langsung mengambil pisau belati yang telah disimpannya lalu menusuk perut korban sebanyak satu kali," beber Kapolres.
Tak hanya itu, pelaku juga melukai leher korban dan kembali menusuk korban berulang kali.
Pelaku seorang residivis
Kapolres Kepahiang mengatakan, pelaku merupakan residivis kasus pelecehan.