Sosok Profil Michael Howard Trading Fahrenheit, Viral Dilaporkan Artis, Ahmad Sahroni Beri Komentar

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Nama dari Michael Howard baru baru ini menjadi viral dan kian diperbincangkan publik setelah diketahui terkait dengan Trading Fahrenheit.

Baca juga: Viral di Medsos, Doni Salmanan Tos Tangan Polisi Jadi Sorotan, Tuai Pro Kontra Sejumlah Warganet

Sebelumnya diketahui jika Michael Howard menjadi sorotan publik setelah dirinya dilaporkan oleh seorang artis yakni Chris Ryan yang mengaku jadi korban Robot Trading Fahreinheit dengan Affiliate nya Michael Howard.

Selain itu, Michael Howard diketahui membuat Chris Ryan kehilangan uang dan mendapatkan kerugian hingga mencapai RP 30 Miliar.

Chris Ryan lantas melaporkan sosok Michael kepada pihak kepolisian atas penipuan yang dilakukan atas dirinya.

"Saya dan tim mengalami kerugian di atas Rp 30 miliar," ucap Chris Ryan saat ditemui di Bareskrim Polri, Selasa (15/3/2022) kemarin.

Baca juga: Cek Cok Puput dan Doddy Sudrajat Sudah Lama Terjadi, Pengacara : Sudah Mediasi, Tapi Namanya Manusia

Dalam momen tersebut, Artis yang diketahui merupakan mantan personel dari duo Arka itu menceritakan memilih bermain robot Trading Fahreinheit dikarenakan melihat adanya peluang pemasukan (Income) tambahan yang dikatakan lumayan untuk memenuhi kebutuhan di tengah kesulitan yang disebabkan Pandemi Covid-19.

Saat pemerintah Indonesia menyatakan Binomo hingga Quotex merupakan aplikasi ilegal, Chris Ryan mengaku biasa-biasa saja dan meyakini robot trading Fahrenheit memenuhi persyaratan yang berlaku.

Baca juga: Sempat Ditahan Atas Narkoba, Kasus Ardhito Pramono Kini Dihentikan, Hanya Jalani Masa Rehabilitasi

"Sampai suatu ketika, pada 28 Januari, semua aktivitas withdraw diberhentikan dengan alasan ingin mematuhi regulasi yang ada. (Akhirnya) kami tunggu hingga 25 Februari" ucap Chris Ryan.

"(Pada 25 Februari) Mereka bilang sudah bisa withdraw, tetapi ternyata enggak bisa dan ditunda hingga 7 Maret," kata Chris Ryan.

Chris Ryan mengaku jika akun trading yang ia miliki kemudian tak bisa menarik uang atau withdraw yang ada di akun robot trading Fahrenheit.

"Mereka dengan sengaja selama satu jam me-margin call-kan, me-loss-kan, semua investasi hilang dan itu diduga sampai Rp 5 triliun (dari keseluruhan korban)" ungkap Chris Ryan.

Baca juga: Sinopsis Dewi Rindu 16 Maret 2022, Maya Beri Syarat Untuk Donor Hati Ke Dewi, Operasi Dewi Berhasil

Dengan perasaan kacau dan geram akhirnya Chris Ryan mendatangi Bareskrim Polri dan melaporkan kejadian yang Ia alami bersama sejumlah rekan lainnya.

Sementara, lapor korban diakomodir menjadi satu di Subdit V Bareskrim Polri berdasarkan laporan yang sudah ada lebih dulu" kata kuasa hukum Chris Ryan.

Sementara itu, Sosok Ahmad Sahroni yang sebelumnya juga mencari tau mengenai Robot Trading Fahreinheit akhirnya memberikan komentar atas apa yang dilakukan Michael Howard.

Dirinya menyebut jika Michael merupakan pejabat tinggi yang mendalangi Investasi Bodong yang tengah heboh diperbincangkan khalayak publik ramai.

"PENIPU LEWAT ROBOT TRADING
FAHRENHEIT SENILAI 5 TRILIUN !!

WANTED!!" tulis Ahmad Sahroni dalan Medsos pribadinya beberapa waktu silam.

"Siapakah dia? Dia dikenal sebagai pemilik robot trading Fahrenheit dimana pada tanggal 7 maret 2022 sudah menipu uang masyarakat Indonesia".

"Sampai skrg tidak ada pencarian penangkapan, dan anehnya berita pun tidak mau menulis padahal yang diambil sebesar 10 kali lipat dari Indra Kenz dan Doni Salmanan,"

"Makanya saya Minta Polri untuk ta takut kejar pelaku Pemaen Trading llegal siapapun.. tegak Lurus pak @polisirepublikindonesia @divisihumaspolri @cyberpolri," pungkasnya dalam tulisan dengan menandai akun polri.

Profil Michael Howard

Sosok dari Michael Howard dikenal sebagai seorang Affiliate dalam Trading Fahreinheit.

Namun dirinya diketahui sempat menjadi Anggota Gengster kejam saat berada di Amerika Serikat dan bahkan menyeretnya masuk di bui tiga kali berturut.

Memiliki Track Record yang buruk di dunia Kriminal saat di USA membuat Michael Howard akhirnya harus di buang kembali ke tanah air Indonesia.

Sebelumnya diketahui jika, Michael Howard adalah seorang pria yang lahir pada 3 Juli 1980 silam.

Hingga pada usia 10 tahun, Michael Howard dibawa oleh sang ibu ke Amerika Serikat dan kemudiam ia dirawat oleh saudaranya dan dititipkan ke teman dari ibunya.

Merasa tak mendapat kasih sayang dari orang tua, Michael akhirnya mulai mengenal dengan geng besar di Amerika.

Apalagi dengan kalimat yang selalu dijunjung, 'We are familly' membuatnya semakin yakin bahwa geng tersebut merupakan lingkungan yang tepat.

Baca juga: Doni Salmanan Sang Bos Besar Kini Ditahan Polisi, Video Viral Ungkap Nasib Karyawannya, Nganggur?

"Saya masuk anggota geng, narkoba, jualan narkoba, jual senjata, melukai orang" ujar Michael.

Michael pun sempat mengungkapkan cerita saat dirinya pertama kali ingin bergabung dengan Gengster Amerika tersebut.

"Ada tesnya, jadi kita ada pilihan step one diinisiasi harus berantem sama generasi kita empat lawan satu atau lima lawan satu" ujar Michael.

"Jadi yang kedua setelah itu kita ditandain, dibakar tangannya. Tanda geng kita, di tangan sini pakai rokok. Terus habis itu kita harus ngelakuin lukain random people on the street" jelasnya.

Selama 24 tahun tinggal di Amerika, Michael telah merasakan sampai tiga kali mendekam di balik jeruji besi penjara San Quentin USA.

Michael bahkan mengaku jika dirinya sampai pernah tergabung dalam sekte penyembah setan hingga terlibat kasus pertikaian antar geng, pembunuhan, pemakai dan pengedar narkoba, serta percobaan pembunuhan.

Penjara San Quentin USA merupakan tempat yang paling ditakuti dan terkenal berkerumunnya narapidana jebolan geng-geng besar Amerika. Kala itu, untuk kasus pertama, percobaan pembunuhan diturunkan menjadi hukuman kasus penyerangan.

"Sempat dipenjara tiga tahun total. Yang masuk penjara pertama, sedikitlah ada perubahan, tapi ya memang belum total. Jadi masuk yang kedua, itu cuman ya sekedar pelanggaran. Tiga kali dalam jangka waktu dekat lah," ucap Michael.

"Dalam jangka waktu dekat, yang pertama enam bulan, yang kedua berapa bulan doang, yang ketiga dua tahun lebih" imbuhnya.

Baca juga: Tangis Dinan Fajrina Pecah Ditengah Kasus Doni Salmanan Ditahan, Sosok Ini Beri Semangat : Masyallah

Atas segala kejahatan yang diperbuat Michael akhirnya pihak USA memilih untuk mendepaknya keluar dari negara yang Ia tinggali dari kecil tersebut.

"Kasus ketiga hampir sama dengan yang pertama. Jadi karena dilihat ada dua yang sama, makanya pemerintah sudah nggak mengampuni saya lagi. Akhirnya saya dideportasi ke Indonesia," papar Michael.

Usai dirinya kembali ke indonesia, Michel lantas memilih bertaubat dan dikenal sebagai motivator hingga menciptakan buku sendiri.

Bahkan, Ia seringkali diundang di berbagai acara dan menceritakan kisah kelamnya ketika masih menjadi seorang anggota gangster di Amerika Serikat.

Namun kini dirinya diduga kembali terlibat kejahatan lantaran melakukan penipuan uang berkedok Trading dan telah dilaporkan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Baca juga: Gestur Doni Salmanan Saat Minta Maaf Disorot, Suami Dinan Fajrina Bak Sombong, Bakal Dihukum Ringan?