Seputar Ilslam

Susunan Acara Ruwahan Tradisi Menyambut Bulan Suci Ramadan 1443H/2022 di Jawa

Susunan Acara Ruwahan Jelang Menyambut Bulan Suci Ramadan 1443H/2022, Mendekati bulan Ramadhan, beberapa daerah di Indonesia biasanya memiliki tradisi

Penulis: Abu Hurairah | Editor: Abu Hurairah
Tribunsumsel
Susunan Acara Ruwahan Tradisi Menyambut Bulan Suci Ramadan 1443H/2022 di Jawa 

TRIBUNSUMSEL.CO M - Mendekati bulan Ramadhan, beberapa daerah di Indonesia biasanya memiliki tradisinya masing-masing untuk menyambut bulan suci, satu di antaranya tradisi ruwahan.

Tradisi ruwahan memiliki tata cara yang unik di tiap daerah, namun sebagian besar memiliki konsep yang sama, yakni untuk mendoakan para leluhur mereka dan berbagi sedekah dengan orang-orang sekitar.

Nah, berikut bagi yang ingin bersedakah ruwahan di tahun ini, berikut susunan acara sedakah Ruwahan yang bisa kamu gunakan saat acara nanti :

1. Pembukaan

Acara ruwahan akan dipandu oleh MC yang akan mengatur jalannya acara.

Pertama-tama, MC akan membuka acara ruwahan dengan mengucap salam dan membaca hamdalah, kemudian mengucap syukur atas rahmat yang diberikan Allah SWT yang telah memberikan kesempatan kepada seluruh umat muslim untuk bisa hadir dalam acara ruwahan.

Tak lupa juga MC akan mengucapkan sholawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW, karena berkat beliaulah kita semua bisa keluar dari zaman jahiliah menuju zaman yang terang benderang dan penuh dengan teknologi seperti saat ini.

Selanjutnya MC akan mengucapkan terimakasih kepada para hadirin, baru disusul membaca surat alfatihah bersama-sama.

2. Sambutan Tuan Rumah

Acara dilanjutkan dengan sambutan tuan rumah. Sebetulnya sesi ini merupakan simbolis saja.

Jika tuan rumah berkenan untuk memberikan sambutan maka diadakan sesi ini, namun jika tidak maka tidak apa-apa.

Baca juga: Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Syaban Lengkap Tulisan Arab Latin dan Terjemahan

Baca juga: 4 Peristiwa Perubahan Suhu Karena Kalor Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5 Halaman 86

3. Pembacaan Ayat-Ayat Suci Alquran

Acara ketiga yaitu pembacaan ayat-ayat suci alquran yang dibacakan oleh Qori.

Hal ini dimaksudkan agar acara ruwahan dapat berjalan dengan lancar tanpa disertai kendala.

Selain itu sesi ini dimaksudkan agar semua para hadirin mendapat pahala karena telah mendengarkan orang mengaji.

Mendapat pahala silahturahmi dan mendapat pahala mendengarkan orang mengaji.

4. Pembacaan Surat Yasin dan Tahlil

Setelah pembacaan ayat-ayat suci alquran, MC akan memberikan waktu dan tempatnya kepada ustad atau ulama yang hadir untuk memimpin bacaan surat yasin dan tahlil.

Sebelum membaca surat yasin, ustad/ulama tersebut akan menyebutkan satu persatu nama-nama keluarga yang telah wafat (keluarga yang menggelar acara ruwahan).

Hal ini dimaksudkan bahwa surat yasin dan tahlil yang dibacakan akan sampai kepada mereka yang telah wafat.

Agar rohnya dalam keadaan tenang dan diampuni dosa-dosanya.

5. Membaca Doa

Setelah selesai membaca yasin dan tahlil, ustad/ulama kembali memimpin doa yang isinya meminta keselamatan dunia dan akhirat bagai umat islam yang masih hidup, dan meminta tempat yang layak dan tidak disiksa di alam kubur bagi umat muslim yang telah wafat.

Selain itu doa yang diucapkan juga bermaksud memberi tahukan kepada roh masyarakat alam kubur jika Ramadhan akan segera tiba.

Hendaknya ruh mereka juga menyambut bulan itu dengan suka cita.

6. Penutup

Selesai mengucapkan doa, acara akan dipandu kembali oleh MC yang berarti acara ruwahan sampai pada sesi penutup.

Acara ruwahan ditutup dengan bacaan hamdalah oleh para hadirin yang dipimpin oleh MC.

Tak lupa MC juga mengucapkan permintaan maaf jika dalam memandu acara terdapat kesalahan baik yang disengaja atau pun tidak disengaja dan memohon ampun kepada Allah SWT.

Baru diakhiri dengan mengucapkan salam.

7. Makan Bersama

Acara yang terakhir yaitu makan bersama, keluarga yang menggelar acara Ruwahan menyiapkan berbagai makanan untuk disantap bersama dengan umat muslim lainnya.

Disinilah kegiatan sedekah ruwahan, yaitu memberi makan kepada sesama muslim.

Hal ini merupakan amal yang pahala akan mengalir hingga kita wafat.

8. Ziarah Kubur

Setelah menggelar acara ruwahan, keluarga yang bersangkutan akan mengunjungi dan membersihkan makam keluarga.

Tidak lupa juga mengirimkan doa kembali kepada orang-orang yang telah wafat baik kakek, nenek, ibu, ayah, hingga leluhur kita sebagai bentuk penghormatan.

Itulah Susunan Acara Sedekah Ruwahan dan Berikut Waktu Mengerjakan Budaya Menyambut Bulan Suci Ramadhan.

Namun tentu saja, acara sedekah ruwahan ini tidak diwajibkan untuk digelar, karena tidak ada ketentuan shahih harus mengenang roh orang-orang yang telah meninggal.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved