Berita Nasional
KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman Tebar Ancaman, Jangan Sampai 'Baliho Itu' Masih Bergelimpangan
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengingatkan jajarannya agar tidak lengah terhadap segala bentuk radikalisme.
Maka dari itu, Dudung meminta agar Pangdam Jaya saat ini yakni Mayjen TNI Untung Budiharto harus berani mengikuti jejaknya.
"Pokoknya muncul, tindak enggak usah takut. Kalau ada orang yang mengganggu kesatuan dan persatuan bangsa jangan pernah ragu-ragu. Kalian sudah dicontohin oleh Pangdam, harus berani," pungkasnya.
Baca juga: KSAD Jenderal Dudung Dianugerahi Gelar Pangeran Ulu Bela Penjege Negeri, Ini Artinya
Baca juga: Jenderal Dudung Puji Pembangunan dan Cara Herman Deru Ngopeni Forkopimda
Diberitakan, sosok Dudung Abdurachman mulai viral dan menjadi sorotan kala menjabat sebagai Panglima Kodam Jaya memerintahkan pencopotan baliho Rizieq Shihab di seantero Jabodetabek pada akhir 2020.
Kala itu, Dudung Abdurachman sempat menyebutkan, sedikitnya 900 spanduk yang menampilkan gambar pemimpin FPI Rizieq Shihab telah dicopot oleh aparat gabungan TNI, Polri, dan Satpol PP.
Dudung Abdurachman kemudian mengatakan, awalnya, sejumlah petugas Satpol PP sudah menurunkan baliho yang dipasang tanpa izin itu.
Namun, pihak FPI justru kembali memasang baliho itu. Maka, TNI pun turun tangan.
"Ini negara hukum, harus taat kepada hukum, kalau pasang baliho itu udah jelas ada aturannya, ada bayar pajaknya, tempatnya sudah ditentukan. Jangan seenaknya sendiri, seakan-akan dia paling benar, enggak ada itu," kata Dudung menjawab pertanyaan wartawan usai apel pasukan di Monas, Jakarta, Jumat (20/11/2020).
Pernyataan dan tindakan tegas Dudung Abdurachman diikuti pemerintah daerah yang juga mencopot baliho maupun atribut bergambar Rizieq Shihab.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman: Jangan Sampai 'Baliho Itu' Masih Bergelimpangan!.