Timnas Indonesia
Timnas Sepak Bola Amputasi Indonesia Berhasil Lolos ke Piala Dunia 2022, Berikut Perjalanannya
Di tengah keterbatasan fisiknya, para atlet disabilitas di cabang sepak bola amputasi bisa membuktikan diri dengan memberi prestasi.
"Baik dari sisi anggaran maupun fasilitas kita tak dissuport sama sekali sama pemerintah dalam hal ini kemenpora dan Presiden," kata Vicente kepada TribunJakarta.com
Timnas sepak bola amputasi Indonesia berhasil lolos ke Piala Dunia 2022. (Instagram @inaf_official)
Mengenal Sejarah INAF atau Sepak Bola Amputasi Indonesia
Munculnya ide pembentukan tim sepak bola amputasi Indonesia dilatarbelakangi oleh perkembangan sepak bola di dunia.
Dimana di beberapa negara memberikan ruang khusus bagi Penyandang Disabilitas amputasi seperti USA, Irlandia, Italia, Turki, Jepang dan lainnya.
Hal ini mendorong penyandang disabilitas amputasi yang memiliki minat dan bakat bermain sepak bola untuk membentuk sebuah wadah bagi tim sepak bola amputasi Indonesia secara mandiri.
Tepat 3 Maret 2018, INAF (Indonesia amputee football) pun diresmikan.
INAF memiliki cita-cita menjadi pusat pembinaan sepakbola amputasi di Indonesia yang professional dan berprestasi di tingkat regional dan internasional.
Baca juga: Marc Klok Akhirnya Bakal Tampil Bersama Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Daftarkan di SEA Games 2021
Baca juga: PSSI Berikan Kabar Terbaru Tentang Proses Naturalisasi Emil Audero Mulyadi ke Timnas Indonesia
Sementara ini INAF menggunakan fasilitas lapangan rumput yang dimiliki oleh Pusrehab Kementerian Pertahanan RI, Bintaro — Jakarta Selatan untuk berlatih setiap hari sabtu pukul 08.00 WIB hingga 12.00 WIB menjadi waktu rutin berlatih.
Saat ini ada 15 pemain, 1 pelatih dan 2 official. Namun, dari segi kepelatihan, INAF dibantu oleh dua orang sukarelawan pula.
INAF memiliki target untuk dapat masuk dalam keanggotaan WAFF (world amputee football federation) yang menjadi Induk sepakbola amputasi di dunia tahun 2020.
Jika target ini terealisasi maka sudah dapat dipastikan Indonesia akan mendapatkan tempat untuk berkontestasi di ajang piala dunia sepakbola amputasi.
Exhibition amputee football yang diadakan di Jakarta April 2019 lalu pun menjadi tolak ukur pencapaian perkembangan sepakbola amputasi di Indonesia.
Dimana ajang ini menjadi perhatian besar Komite WAFF untuk mempertimbangkan Indonesia masuk dalam keanggotaan sementara.
Mr. Hoffman, presiden WAFF sangat mengapresiasi perkembangan sepakbola amputasi Indonesia yang ada di Jakarta, dia sangat terkesan dan salut atas pencapaian yang terhitung cepat.
INAF juga punya satu fokus yaitu mengembankan sepakbola amputasi ini sampai ke daerah daerah di Indonesia.