Mobil Diamuk Massa di Palembang

Polisi Akhirnya Buka Suara Soal Mobil Diamuk Massa di 13 Ilir Palembang

Polisi akhirnya buka suara terkait sebuah mobil diamuk massa hingga diceburkan ke sungai di kawasan 13 Ilir, Minggu (13/3/2022) pagi.

Dokumentasi Warga
Mobil Daihatsu Xenia warna Silver dengan nomor polisi BG 1162 RR diamuk massa hingga diceburkan di 13 Ilir Palembang, Minggu (13/3/2022). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Polisi akhirnya buka suara terkait sebuah mobil diamuk massa hingga diceburkan ke sungai di kawasan 13 Ilir, Minggu (13/3/2022) pagi.

Kejadian itu terjadi perbatasan kecamatan Ilir Timur I dan Ilir Timur II tak jauh dari Jembatan Gledek Jalan Slamet Riyadi kota Palembang

Mobil yang rusak parah diamuk massa belakangan diketahui jenis minibus Daihatsu Xenia warna Silver dengan nomor polisi BG 1162 RR.

Informasi yang dihimpun aksi massa itu dipicu mobil ugal-ugalan  hingga menabrak dua warga 13 Ilir. 

Menurut warga, pemicu mobil itu ugal-ugalan karena didasari perseteruan antara kelompok warga kelurahan 9 Ilir dan 13 Ilir yang memang sudah lama kerap berseteru. 

Tak jarang perseteruan itu juga berujung aksi penyerangan dan tawuran di atas Jembatan Gledek hingga merambah ke pemukiman warga. 

Terkait hal tersebut, Kapolsek Ilir Timur II, Kompol Yuliansyah mengungkapkan,  penjagaan sudah sangat sering dilakukan di titik rawan tawuran kawasan Jembatan Gledek. 

"Di wilayah IT II memang selalu dijaga," ujarnya. 

Sebelumnya warga juga menyebut aksi tawuran kerap dilakukan bila polisi sedang tidak berjaga atau selesai melakukan penjagaan di seputaran Jembatan Gledek. 

Menanggapi hal ini, Yuliansyah turut berkomentar. 

"Itulah yang namanya kucing-kucingan.  Waktu polisi ada mereka tidak tawuran, tapi saat tidak ada mereka kembali berulah," ujarnya. 

"Tapi malam ini sudah saya perintah lokasi itu akan dijaga mulai dari pukul 21.00 sampai pagi," katanya. 

Dia sendiri tak menampik bila perseteruan antara warga kelurahan 9 Ilir dan 13 Ilir sudah terjadi bertahun-tahun yang tak jarang hingga berujung tawuran. 

"Info yang saya dengar pak Kapolresta akan bertemu dengan perwakilan warga mulai dari RT, RW, Lurah, Camat dan lain-lain di lokasi seputaran Jembatan Gledek. Nanti akan dibahas bagaimana solusinya," kata dia. 

Proses evakuasi mobil yang diamuk massa lalu diceburkan di sungai setelah aksi tabrak lari di kawasan 13 Ilir Kota Palembang, Minggu (13/3/2022)
Proses evakuasi mobil yang diamuk massa lalu diceburkan di sungai setelah aksi tabrak lari di kawasan 13 Ilir Kota Palembang, Minggu (13/3/2022) (TRIBUNSUMSEL.COM/SHINTA)

Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, Kompol Tri Wahyudi masih belum bersedia memberi banyak komentar perihal kejadian ini. 

Meski begitu dia menegaskan kasus ini masih dalam pendalam termasuk pada pengendara mobil yang kabur usai menabrak lari warga. 

"Masih kita dalami," singkatnya. 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved