Berita Nasional
Epidemolog Minta Pemerintah Tak Ajurkan Masyarakat untuk Mudik Jelang Ramadhan dan Lebaran
Epidemiolog dari Universitas Indonesia, Tri Yunis Miko meminta pemerintah agar tidak menganjurkan masyarakat untuk mudik Lebaran tahun ini.
TRIBUNSUMSEL.COM - Pandemi Covid-19 masih terus terjadi di Indonesia.
Sejumlah upaya terus dilakukan untuk menekan hal ini.
Apalagi saat ini umat muslim di Indonesia bakal menjalankan ibadah puasa dan lebaran.
Epidemiolog dari Universitas Indonesia, Tri Yunis Miko meminta pemerintah agar tidak menganjurkan masyarakat untuk mudik Lebaran tahun ini.
Mengingat hingga saat ini pandemi Covid-19 di Indonesia masih belum berakhir.
Oleh karena itu Miko menyarankan pemerintah untuk bisa memberikan imbauan terkait bagaimana perjalanan mudik yang benar dan aman dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Menurut saya, minimal pemerintah mengimbau bagaimana mudik yang benar. Jangan dianjurkan mudik. Misal, kalau Anda harus mudik, apa yang harus dilakukan," kata Miko dilansir Kompas.com, Minggu (13/3/2022).
Lebih lanjut Miko mengakui selama dua pekan terakhir kasus Covid-19 di Indonesia memang menurun.
Namun menurut Miko penurunan ini salah satunya disebabkan oleh angka testing yang juga menurun.
Karena saat ini sudah banyak masyarakat yang enggan untuk melakukan tes Covid-19.
"Kasus sudah menurun. Tapi masalahnya karena banyak juga orang yang tidak mau tes PCR baik yang melalui contact tracing maupun individu. Sekarang kelihatannya masyarakat cuek saja," terang Miko.
Sehingga Miko mengingatkan pemerintah untuk benar-benar memantau perkembangan kasus harian Covid-19 hingga Idul Fitri pada Mei 2022 mendatang.
Agar kasus Covid-19 di Indonesia bisa tetap terkendali.
"Kita harus benar-benar melihat perkembangan kasus," imbuhnya.
Kasus Covid-19 Terus Turun, tapi Angka Kematian Masih Fluktuatif