Berita Banyuasin

Musprov HIPKI Sumsel, Bahas Kiat Lembaga Kursus dan Pelatihan Bertahan Masa Pandemi

DPD HIPKI Sumsel melaksanakan Musda untuk memilih ketua daerah dan pengurus daerah juga membahas kiat bertahan di masa pandemi.

Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/M ARDIANSYAH
Ketua Umum DPP Himpunan Penyelenggara Kursus dan Pelatihan Indonesia (HIPKI) Dr H Asep Syaripudin MSi di sela Musprov II DPD HIPKI Sumsel, Sabtu (12/3/2022). 

TRIBUNSUMSEL.COM, BANYUASIN - Dewan Pimpinan Daerah Himpunan Penyelenggara Kursus dan Pelatihan Indonesia (HIPKI) Sumsel, melaksanakan musyawarah daerah (Musda) II untuk memilih ketua daerah dan pengurus daerah di Hotel Batiqa Palembang, Sabtu (12/3/2022).

Selain untuk memilih ketua dan kepengurusan DPD HIPKI, dalam musyawarah ini juga bertujuan untuk mencari solusi bagaimana kedepan nasib lembaga kursus dan pelatihan. Karena, sudah dua tahun terakhir ini lantaran pandemi lembaga kursus dan pelatihan mati enggan hidup tak mau.

Ketua Umum DPP Himpunan Penyelenggara Kursus dan Pelatihan Indonesia (HIPKI) Dr H Asep Syaripudin MSi yang ditemui usai pembukaan Musda HIPKI Sumsel menuturkan, saat ini bagaimana HIPKI seluruh Indonesia bisa menyiasati agar ke depan bisa tetap terus eksis di tengah pandemi dan juga gempuran kemajuan teknologi.

Terlebih, perubahan begitu cepat dengan adanya pandemi yang terjadi. Sehingga, segala sesuatu berhubungan dengan dunia maya atau online.

"Selama dua tahun terakhir, lantaran pandemi lembaga kursus maupun pelatihan, seperti mati enggan hidup tak mau. Inilah, yang dicarikan solusinya agar kawan-kawan di daerah ini lama kelamaan tidak habis," ujar Asep, Sabtu (12/3/2022).

Dari itulah, HIPKI Pusat telah melakukan inovasi-inovasi untuk menyiasati agar tidak tergerus kemajuan teknologi dan dampak terjadinya pandemi. Salah satu langkah, dengan meningkatkan kualitas tenaga pengajar di kursus maupun pelatihan. Selain itu, memiliki sertifikasi tenaga pengajar agar lebih memiliki kompetensi dalam mengajar.

Tak hanya itu saja, para penyelenggara kursus dan pelatihan juga bisa memanfaatkan kemajuan teknologi yang saat ini kian hari terus berkembang. Hal ini, perlu dilakukan agar penyelenggara kursus dan pelatihan juga bisa ikut berkembang.

"Jadi metode secara online ini, pastinya akan tetap dikembangkan. Karena, tidak hanya bisa dipakai di suatu daerah saja tetapi seluruh Indonesia. Bila secara tatap muka saja, hanya untuk yang berada di kursus atau pelatihan itu saja. Makanya, online ini harus terus dikembangkan agar bisa menjangkau secara keseluruhan," ungkapnya.

HIPKI Pusat juga telah bekerjasama hampir dengan seluruh kementerian. Tujuannya, agar adanya solusi bagi lembaga kursus dan pelatihan untuk mengembangkan kemampuan baik secara pelaksanaan tatap muka maupun secara online.

Ia juga berharap kepada pemerintah, untuk menentukan kebijakan yang ada keberpihakannya bagi semua kalangan termasuk HIPKI. Karena, selama dua tahun lantaran kebijakan yang dilakukan, sangat banyak lembaga kursus dan pelatihan mengalami kesulitan dan tidak berkembang.

Baca juga: Curi Alat Musik Milik Gereja, Oknum Pemuka Agama Dilaporkan Jemaat GKII ke Polisi, Mediasi Gagal

Sedangkan Ketua Pelaksana Musprov II HIPKI Sumsel Alex Sander MPd menuturkan, pelaksanaan Musda Sumsel ini untuk memilih Ketua dan juga pengurus HIPKI Sumsel untuk empat tahun kedepan.

"Dengan adanya kepengurusan yang baru, nantinya bisa menentukan arah ke depan untuk kelangsungan hidup dari lembaga kursus dan pelatihan yang ada di Sumsel. Karena, seperti yang diketahui, selama dua tahun ini dampak pandemi sangat luar biasa termasuk kami sebagai penyelenggara kursus dan pelatihan," katanya.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved