Berita OKI

Kisah Anggi Warga Binaan Polres OKI Masuk Agama Islam, Dua Minggu Pelajari Buku Tuntutan Shalat

Anggi Rianto (19) warga binaan Polres OKI masuk Islam dan sebelumnya sudah dua minggu pelajari buku tuntutan shalat.

Penulis: Winando Davinchi | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/WINANDO DAVINCHI
Kasat tahanan titipan (Tahti) Mapolres Ogan Komering Ilir, Ipda Al Hafiz (kanan) saat bersama Anggi Rianto (kiri) yang memeluk agama Islam, Jumat (11/3/2022) sore. 

TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG - Selama satu bulan lamanya menghuni rumah tahanan Polres Ogan Komering Ilir (OKI), salah seorang warga binaan diam-diam kerap memperhatikan rutinitas warga binaan lain yang beragama Islam dan mempelajari buku tuntunan shalat.

Warga binaan tersebut ialah Anggi Rianto (19) yang masuk ke jeruji besi akibat terjerat Pasal 363 KUHP yakni terlibat kasus pencurian buah kelapa sawit.

Pemuda yang masih berstatus bujang tersebut, telah mengucap dua kalimat syahadat dan resmi memeluk agama Islam pada Kamis (10/3/2022) kemarin dibimbing oleh Imam Masjid Agung Sholihin kota Kayuagung yaitu Ustadz Erwin.

Tribunsumsel.com berkesempatan memawancarai Anggi setelah ia menjalankan Shalat Jumat pertamanya.

Anggi yang merupakan warga Desa Sumber Baru Kecamatan Mesuji Raya kabupaten OKI, menegaskan atas keinginan sendiri dan tanpa paksaan dari siapa pun memutuskan menjadi mualaf.

"Sebelum saya jadi tersangka kasus pencurian, memang sudah penasaran dengan agama Islam tapi tidak ada yang bimbing,"

"Selama saya di sini (rutan Polres OKI) semakin tersentuh pengen masuk Islam saat sering dengar ceramah di masjid dan kedua setiap mendengar azan dan orang mengaji," ungkap Anggi saat ditemui di ruangan Kasat Tahti Polres OKI, Jum'at (11/3/2022) sore.

Saat ditanya mengenai persetujuan pihak keluarga, Anggi mengatakan jika keluarganya dihubungi sebelum ia mengucapkan dua kalimat syahadat lalu membolehkan dan menyetujui.

"Sebelumnya saya beragama Kristen. Kemudian diputuskan mengucap dua kalimat syahadat pas ada kunjungan dari Ustadz Erwin," katanya.

Kapolres OKI, AKBP Dili Yanto melalui Kasat Tahti, Ipda Al Hafiz mengungkapkan berawal dari seringnya melihat Anggi yang kerap membawa buku tuntunan shalat tapi tetap mengikuti kegiatan keagamaan agama sebelumnya.

"Karena bukan sekali dua kali, bahkan sampai 2 minggu lamanya selalu pegang buku tersebut. Kemudian kami tanya 'Kok sampean pegang buku itu terus?', lalu dijawab oleh dia katanya memang ada keinginan masuk Islam tapi takut menyampaikan kepada kami," jelasnya menceritakan kronologi awal.

Kemudian pihaknya memastikan kembali jika saudara Anggi ini benar-benar ikhlas tanpa paksaan memeluk agama Islam.

"Alhamdulillah kemarin sudah disaksikan bersama-sama, saudara kita memeluk agama Islam," ucapnya.

Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Payakabung Ogan Ilir Siang Tadi, Wanita 75 Alami Luka Lima Jahitan

Ditambahkan Hafiz, tahanan yang memeluk Islam bukan hal yang baru, dengan rasa syukur dan gembira menyambut baik niat saudara-saudara yang akan masuk islam.

"Selama saya menjabat kurang lebih 6 bulan ini sudah ada 3 orang warga binaan yang masuk islam, pertama ada yang dari agama Hindu yang kedua tahanan asal Medan bahkan kita lakukan khitan juga dengan melibatkan Dinkes, dan Anggi ini yang ketiga,"

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved