Berita Banyuasin
KMP Puteri Leanpuri Segera Beroperasi, Ini Rute Dilayani dan Rencana Tarif
KMP Puteri Leanpuri akan beroperasi dengan menempuh jarak 0.3 KM atau 500 meter.
Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Vanda Rosetiati
lihat foto
TRIBUNSUMSEL.COM, BANYUASIN - Pemkab Banyuasin melaksanakan rapat dengan sejumlah pihak terkait pelaksanaan pengoperasian kapal penyeberangan KMP Puteri Leanpuri dari Sri Menanti Tanjung Lago ke Karang Baru Muara Telang.
Rapat yang langsung dipimpin Bupati Banyuasin H Askolani Jasi ini, salah satunya membahas tentang penetapan tarif yang nantinya akan dikenakan bagi masyarakat untuk menyeberang.
Operasional kapal KM Putri Leanpuri tak lama akan dilaksanakan. Terlebih, pembangun pelabuhan untuk penyeberangan dari Sri Menanti Kecamatan Tanjung Lago ke Karang Baru yang menggunakan dana APBD dan Bangub dengan total Rp 7.5 miliar tinggal finishing.
Kepala ASDP Kementerian BUMN Cabang Bangka Cristhoper Samosir menuturkan, KMP Puteri Leanpuri akan beroperasi dengan jalur dermaga Sri Menanti ke Karang Baru atau sebaliknya dengan menempuh jarak 0.3 KM atau 500 meter.
"Besar KM Putri Leanpuri 243 GLP dengan kapasitas delapan kendaraan jenis TS, bisa mengangkut sebanyak 120 penumpang dengan kru 17 orang atau delapan orang yang bertugas saat berlayar," ujarnya, Kamis (10/3/2022).
Dari analisa yang dilakukan, KM Putri Leanpuri bisa mengangkut penumpang, kendaraan pribadi, motor dan kendaraan ukuran besar atau truk. Hal ini, karena mobilitas yang sangat tinggi masyarakat yang menyeberang ke dua wilayah tersebut.
"Untuk tarif sesuai dengan peraturan Kemenhub. Untuk penumpang per orang Rp 15 ribu,
Sepeda motor Rp 31 ribu, mobil pribadi atau penumpang Rp 385 ribu dan angkutan barang atau sejenisnya Rp 312 ribu," ungkapnya.
Baca juga: Pertemuan Kepala News Room Tribunsumsel-Sripo dengan Bupati Banyuasin, Tercetus Nama Ketam
Sedangkan Bupati Banyuasin H Askolani Jasi menuturkan pendukung beroperasinya KM Putri Leanpuri dengan adanya dermaga dan saat ini pengerjaan dermaga hampir rampung.
Termasuk juga, untuk Infrastruktur pendukung baik itu yang ada di dermaga dan menuju ke dermaga. Karena, menurut Askolani tidak akan berfungsi dermaga, bila Infrastruktur pendukung tidak ada dipenuhi.
"Sebentar lagi, dermaga dan juga kapal penyeberangan bisa dioperasikan. Karena, ini sudah sangat ditunggu masyarakat. Selain itu, adanya ini juga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat dengan akses yang mudah," katanya.
Baca berita lainnya langsung dari google news.
