Berita Palembang

Kelangkaan Minyak Goreng, DPRD Sumsel Desak Satgas Pangan Pantau Pendistribusian

Ketua komisi II DPRD Sumsel Asgianto mengaku tak habis pikir masih adanya kelangkaan minyak goreng dilapangan

TRIBUNSUMSEL.COM/ARIEF
Ketua komisi II DPRD Sumsel Asgianto mendesak satgas pangan melakukan pemantauan pendistribusian minyak goreng. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG,--Kelangkaan minyak goreng yang masih terjadi di dalam negeri khususnya di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), sejak beberapa waktu terakhir menjadi perhatian berbagai pihak.

Terlebih lagi, Indonesia merupakan penghasil Crude Palm Oil (CPO) terbesar di dunia, dan provinsi Sumsel memiliki perkebunan kelapa sawit yang luas.

Hal ini setelah komisi II DPRD Sumsel melakukan rapat koordinasi dengan produsen kelapa sawit yang ada beberapa waktu lalu.

Sejumlah upaya memang telah dilakukan pemerintah.

Mulai dari subsidi harga minyak goreng, hingga ke pembatasan keran ekspor melalui Domestic Market Obligation (DMO) dan penerapan Domestic Price Obligation (DPO).

Namun, kebijakan ini justru kian membuat stok minyak goreng di pasaran semakin terbatas, bahkan langka.

Ketua komisi II DPRD Sumsel Asgianto mengaku tak habis pikir masih adanya kelangkaan dilapangan, meski laporan produsen, distributor melebihi dari cukup ketersediaannya, namun munculnya panic buying di tengah masyarakat menjadi langka.

Untuk itu pihaknya meminta tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan provinsi Sumsel, untuk memantau distribusi yang ada dari produsen hingga ke masyarakat, sehingga apa yang jadi kelemahan bisa dievaluasi.

"Kita sudah telponan semalam dengan Satgas pangan Polda, minta mereka pantau terus dari produsen ke distributor, terus ke agennya hingga di masyarakat, " kata Asgianto, Kamis (10/3/2022). 

Ia pun berharap nantinya, produsen bisa memprioritaskan konsumsi  di dalam dulu, mengingat perkebunan sawit dan pabrik minyak goreng cukup banyak beroperasi di Sumsel. 

"Kita harap, nanti bisa terus digalakkan operasi pasar, sehingga masyarakat tidak susah lagi mendapatkanya dengan harga terjangkau. Apalagi sebentar lagi memasuki bulan Ramadhan," tandas politisi partai Gerindra ini.

Baca juga: Ujicoba Alat Pengukur Kecepatan di Jalan Palembang, Begini Cara Kerjanya

Anggota komisi II DPRD Sumsel Azmi Sofix menambahkan, jika berdasarkan pantauan dan laporan masyarakat yang ada, masih saja terjadi kelangkaan minyak goreng dan terjadi antrean masyarakat untuk membeli minyak goreng disatu tempat jika ada barangnya. 

"Saya juga mantau terus, dan masih lemah realisasi dari hasil rapat sebelumnya, dan ini situasinya tidak mereda, masih cak itu itu lah, " papar Azmi. 

Dilanjutkan politisi partai Demokrat ini, kedepan harus ada langkah nyata yang diambil Pemprov Sumsel dalam hal ini Dinas Perdagangan untuk bisa menstabilkan harga dan stok yang ada. 

"Saya rasa memang harus didorong lagi, Pemangku- pemangku kepentingan ini, " pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved