Perang Dunia III
Cara Berjalan Presiden Vladimir Putin yang Dianggap Sigap karena Bekas KGB Ternyata Idap Penyakit
Banyak yang menebak-nebak cara berjalan Presiden Rusia Vladimir Putin dimana tangan kanannya tak jauh dari pinggang karena dituntut sigap.
TRIBUNSUMSEL.COM - Banyak yang menebak-nebak cara berjalan Presiden Rusia Vladimir Putin dimana tangan kanannya tak jauh dari pinggang karena dituntut sigap.
Jika bertemu musuh, maka salah satu tangannya siap mengambil senjata api yang ada di pinggang.
Lima belas hari Rusia menginvasi Ukraina, Putin terus jadi sorotan.
Tak hanya kebijakan yang dia putuskan yang jadi sorotan.
Gerak geriknya pun tak luput dari perhatian.
Termasuk caranya berjalan.
Cara berjalan Vladimir Putin yang dianggap cukup aneh sempat menimbulkan banyak pertanyaan.
Banyak yang mengira bahwa Putin menderita penyakit Parkinson.
Sehingga gaya berjalannya itu disebabkan karena penyakit saraf tersebut.
Adapula ahli yang berpandang lain.
Menurut ahli, gaya berjalannya itu disebabkan oleh insting membunuh yang dilatihnya sejak menjadi agen operasi KGB.
Banyak rekaman video mengungkapkan cara berjalan Putin yang tak biasa.
Ia menunjukkan lengan kanannya tetap kaku di sisinya saat berjalan dengan tangan kiri bebas berayun secara normal.
Sejumlah ahli kesehata merasa cara berjalan itu adalah tanda-tanda Putin mengidap stroke atau Parkinson.
Tetapi, sekelompok ahli dan peneliti percaya gaya berjalan itu merupakan dampak dari latihan beratnya selama di KGB.
Dikutip dari Daily Star, Profesor Neurologi, Bastiaan Bloem dari Pusat Medis Universitas Radbound di Belanda telah menganalisis gaya berjalan Putin.
Mereka pun menyimpulkan bahwa gaya berjalan Presiden Rusia itu karena latihannya di KGB, setelah menemukan panduan latihan KGB.
KGB sendiri merupakan badan keamanan utama Uni Sovyet, dan tempat dimana Putin dilaporkan mengabdi selama 16 tahun.
Pada panduan latihan KGB menunjukkan bagaimana anggota mereka dilatih dan diinstruksikan untuk menjaga tangan kanan dekat dengan dada mereka.
Para peneliti percaya insruksi itu diterapkan agar anggota KGB bisa menarik senjata lebih cepat daripada musuh mereka.
Hal itu pun hampir sama seperti bagaimana para jago tembak berada di era koboi di Amerika Serikat (AS).
“Berdasarkan panduan itu, anggota KGB diinstruksikan menempatkan senjata mereka di tangan kanan dekat dengan dada mereka dan bergerak maju dengan satu sisi, biasanya di kiri, memungkinkan subyek untuk menarik pistol secepat mungkin,” tulis Bloem di publikasi Jurnal Medis Britania (BMJ).
“Mereka mengusulkan bahwa pola ini, yang kami sebut cara berjalan penembak jitu, dapat dihasilkan dari adaptasi perilaku, mungkin dipicu oleh KGB atau bentuk pelatihan senjata lainnya di mana peserta diajarkan menjaga tangan kanan mereka dengan dada saat berjalan memungkinkan untuk menarik pistol dengan cepat,” tambahnya.
Kondisi kesehatan dan kejiwaan Putin sempat menjadi sorotan ketika ia memutuskan melakukan serangan ke Ukraina, Kamis (24/2/2022).
Beredar kabar bahwa Putin tengah sakit keras dan penyerangan ke Ukraina disebut sebagai legitimasinya.
Namun, kebenaran mengenai hal itu masih diragukan.
Lahir dari keluarga miskin
Menarik untuk membaca kisa hidup Vladimir Putin.
Vladimir Vladimirovich Putin nama lengkapnya lahir dari keluarga pekerja di Leningrah (St Petersburg) pada 7 Oktober 1952.
Ayahnya adalah seorang veteran Perang Dunia II dengan banyak tanda jasa.
Setelah pensiun ayahnya jadi buruh dan bekerja di sebuah pabrik.
Karena keuangan keluarga yang sangat tidak memadai akhirnya ibunya pun ikut mencari nafkah jadi buruh harian.
Kedua orangtuanya yakni Vladimir Spiridonovich dan Maria Ivanovna Putina, amat mendukung cita-cita putranya.
Di masa kecilnya, Putin tumbuh besar di apartemen komunal bergaya Uni Soviet bersama dua keluarga lainnya.
Hal semacam itu amat biasa di masa komunis berkuasa.