Berita Selebriti
Ahmad Sahroni Posting Komentar Netizen Sindir Indra Kenz dan Doni Salmanan: Babi Ngepet Era Digital
Untuk kesekian kalianya Ahmad Sahroni menampilkan caption dari para fans yang menilai soal babi ngepet.
Penulis: M Fadli Dian Nugraha | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM - Saat ini kasus dugaan penipuan dari Indra Kenz dan Doni Salmanan terus menjadi sorotan publik.
Indra Kenz dan Doni Salmanan diduga melakukan penipuan melalui aplikasi trading.
Banyak yang menilai kalau kekayaan Indra Kenz dan Doni Salmanan bakal menghilang setelah disita.
Selain itu warganet menilai para istri dan pacar akan meninggalkan Indra Kenz dan Doni Salmanan.
Polri menyebut kalau kerugian yang dialami oleh korban investasi bodong dengan tersangka utama Doni Salmanan senilai Rp.352 Milyar.

Selain itu PPATK dikabarkan telah memblokir sementara semua rekening bank mengatasnamakan Doni Salmanan sebesar Rp 532 Milyar.
Untuk kesekian kalianya Ahmad Sahroni menampilkan caption dari para fans yang menilai soal babi ngepet,dilansir instagram ahmadsahroni88, Kamis (10/3/2022).

Disebutkan oleh fans bernama reyouth kalau Indra Kenz dan Doni Salmanan adalah babi ngepet.
"Babi ngepet di era digital," tulis instagram ahmadsahroni88.
Dengan caption yang dibuat tersebut, warganet sangat menunggu bagaimana kelanjutan kasus tersebut.
Warganet juga berharap agar kasus tersebut bisa dituntaskan.
Mila Machmudah Komentari Indra Kenz dan Doni Salmanan: Gendeng Logika Bisnisnya, Edan Keduanya
Indra Kenz dan Steno Ricardo terus tertimpa masalah.
Secara mengejutkan Indra Kenz dan Doni Salmanan menjadi tersangka.
Bak tertimpa tangga, pihak Bareskrim Polri menyita aset mewah crazy rich tersebut.
Polisi juga menyita bisnis Indra Kenz seperti, Situs Botxcoin, Literally Cafe Medan, Red Wolf Indonesia (Bar & Lounge), PT KursusTrading Indonesia, dan PT Disotiv Citra Digital. Aset properti juga tidak ketinggalan, seperti rumah di Alam Sutera Tangerang, dan apatemen.
Beberapa rumah Indra Kenz di Medan juga turut di sita, serta 4 rekening bank atas nama Indra Kesuma.
Doni Salmanan rekeningnya juga diblokir oleh PPATK senilai Rp 352 Milyar.
Mila Machmudah menyebut istilah crazy rich tepat untuk Indra Kenz dan Doni Salmanan, dilansir Facebook Mila Machmudah, Kamis (10/3/2022).
"Istilah Crazy Rich itu ternyata tepat untuk mereka," tulisnya.
Logika bisnis dari Indra Kenz dan Doni Salmanan dinilai gendeng.
"Seperti Hermawan Kartajaya bilang logika bisnisnya Gendeng," tulisnya.
Segala teori marketing sudah dikuasai Indra Kenz dan Doni Salmanan.
"Sudah diluar teori marketing yang dikuasainya," tulisnya.
"Jaman edan nek ora melu edan ora keduanya." tulisnya.